dc.contributor.author | Novita, Elida. Dr. S.TP., M.T. | |
dc.contributor.author | Wahyuningsih, Wahyuningsih, S.P., M.T. | |
dc.date.accessioned | 2016-09-26T00:53:07Z | |
dc.date.available | 2016-09-26T00:53:07Z | |
dc.date.issued | 2016-09-26 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77091 | |
dc.description | Pendanaan IbM 2015 | en_US |
dc.description.abstract | Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa sentra penghasil kopi di
Kecamatan Silo yang mengalami perkembangan cukup pesat dalam sistem
pertaniannya. Petani kopi di desa tersebut telah mampu menerapkan sistem
agribisnis, memiliki pabrik mini kopi, dan agroindustri hilir kopi. Selain itu terdapat
juga lembaga penunjang seperti Koperasi Buah Ketakasi serta kelompok tani kopi
(Novita, 2012). Produksi kopi di Desa Sidomulyo diusahakan di atas lahan dengan
luas total 170 ha dengan potensi produksi 180 ton.
Menurut Novita (2012), Mulato dan Suharyanto (2010), meskipun proses
olah basah yang diterapkan petani menghasilkan limbah cair, akan tetapi limbah
hasil pengolahan kopi ini adalah limbah cair organik yang memiliki potensi cukup
besar untuk menghasilkan bioenergi. Salah satu proses biokonversi limbah cair
pengolahan kopi adalah proses pengolahan anaerobik yang mampu menghasilkan
biogas.
Target luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : (a) Terciptanya
sumber energi yang ramah lingkungan dan murah bagi masyarakat Sidomulyo
dengan memanfaatkan limbah majemuk kotoran ternak dan limbah kopi yang
dikenal dengan biogás; (b) Terpenuhinya kebutuhan bahan bakar pengganti kayu
bakar bagi kelompok tani dan masyarakat Sidomulyo untuk keperluan usaha produk
kopi bubuk; (c) Aktivitas sosial ekonomi masyarakat Desa Sidomulyo menjadi lebih
berkualitas.
Langkah-langkah pendekatan program IbM dapat diuraikan sebagai berikut:
(a) Untuk optimalisasi pemanfaatan biogas dan peningkatan aktivitas ekonomi
masyakarat maka dibentuk 2 kelompok kegiatan, kelompok pertama adalah
kelompok yang bergerak dalam unit produksi biogas dan memanfaatkan biogas
tersebut untuk kegiatan rumah tangga dan pengolahan kopi bubuk, sementara
kelompok kedua memanfaatkan biogas sebagai bahan bakar kegiatan pengolahan
biji kopi menjadi produk kopi bubuk kemasan (pengolahan kopi sekunder); (b)
Sosialisasi teknis pembuatan reaktor/biodigester biogas; (c) Sosialisasi dan
pemberian pelatihan teknis instalasi kompor gas untuk keperluan rumah tangga dan
pengolahan kopi bubuk.
Hasil yang telah dicapai dalam kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) ini
antara lain: (a) perancangan reaktor biogas; (b) pembuatan dan perakitan reaktor
biogas; (c) Instalasi jaringan pipa biogas; (e) uji fungsional reaktor biogas; dan (f)
pelatihan dan sosialiasi perawatan, operasional serta pemanfaatan reaktor biogas
sebagai sumber energi untuk keperluan rumah tangga dan home industry. | en_US |
dc.description.sponsorship | Ditlitabmas | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Biogas | en_US |
dc.subject | Limbah Kopi | en_US |
dc.subject | Energi Alternatif | en_US |
dc.title | IbM PEMANFAAT LIMBAH CAIR PROSES PENGOLAHAN BUAH KOPI SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF PADA PROSES PENGOLAHAN KOPI DAN KEPERLUAN RUMAH TANGGA | en_US |
dc.type | Other | en_US |