dc.description.abstract | Angka Kematian Ibu (AKI) juga menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. Ibu hamil dengan LILA < 23,5 cm menjadi penyebab utama terjadinya pendarahan dan infeksi merupakan faktor utama kematian ibu dimana proporsinya berkisar antara kurang dari 10% sampai hamper 60%. Kehamilan akan memicu perubahan baik secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Adanya perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan gizi ibu hamil yang bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Risiko Kurang Energi Kronis merupakan suatu manifestasi masalah gizi makro bila terjadi pada wanita usia subur dan ibu hamil. Masalah gizi makro adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi dan protein. Kebutuhan wanita hamil akan meningkat dari biasanya. Paritas adalah jumlah kehamilan yang menghasilkan janin hidup, bukan jumlah janin yang dilahirkan. Paritas yang tinggi akan berdampak pada timbulnya berbagai masalah kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Ibu tidak memperoleh kesempatan untuk memperbaiki tubuhnya sendiri karena ibu memerlukan energi yang cukup untuk memulihkan keadaan setelah melahirkan anaknya. Mengandung kembali akan menimbulkan masalah gizi bagi ibu dan janin/bayi berikut yang dikandung. Kehamilan yang berulang dalam waktu singkat akan menguras cadangan zat besi ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paritas dengan kejadian risiko kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan korelasional dengan menggunakan pendekatan retrospektif untuk mengetahui hubungan Paritas dengan Kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non random sampling atau non probability sampling dengan pendekatan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 56 ibu hamil. Analisis data statistik menggunakan uji chi-Square.
Hasil dari penelitian ini adalah Ha ditolak maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan paritas dengan kejadian risiko kurang energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Desa Sukowono Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember dengan nilai signifikan (p) = 0,384 > α (0,05), odds ratio dengan nilai 0,255. Hal ini dikarenakan sebagian besar ibu hamil merencanakan jarak kehamilannya sehingga mempengaruhi korelasi antara paritas dengan risiko KEK pada ibu hamil. Penelitian yang dilakukan memberikan saran kepada berbagai pihak, terutama bagi perawat dapat mengaplikasikan perannya sebagai educator/pendidik dalam memberikan pendidikan mengenai pentingnya keseimbangan asupan energi dan protein selama masa kehamilan, dan selain itu perawat juga memberikan pendidikan mengenai pentingnya pertimbangan dalam menentukan jumlah paritas bagi ibu hamil. | en_US |