dc.description.abstract | Kata-kata Kunci : desain, perangkat pembelajaran, pembelajaran realistik,
pembelajaran kooperatif, aktivitas siswa, dan hasil belajar
Pembelajaran matematika di sekolah selama ini pada umunnya menggunakan
urutan sajian sebagai berikut : diajarkan teori/definisi/teorema, diberikan corrtoh-contoh,
dan diberikan latihan atau soal. Pola pembelajaran semacam itu menyebabkan guru
lebih mendominasi pembelajaran, sementara siswa hanya menjadi pendengar dan
pencatat yang baik. Pembelajaran realistik yang dikombinasi dengan pembelajaran
Looperatif diharapkan dapat memberikan aktivitas pembelajaran yang lebih berorientasi
pada siswa.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan (developmental research).
Penelitian ini berorientasi pada pengembangan produk,YffiE proses pengembangannya
dideskripsikan seteliti mungkin dan produk akhirnya dievaluasi. Dalam penelitian ini
yang dikembangkan berupa model pembelajaran, perangkat pembelajaran, dan
ins*n-rmen-instrumen yang diperlukan. Secara operasional, proses pengembangan
mengacu pada modifikasi model pengembangan Thiagarajarq dengan memperhatikan
u"p"[ kualitas produk yang ditetapkan oleh Nieveen, yaitu aspek kevalidan, aspek
kepraktisaa dan aspek keefektifan.
Hasil penilaian pakar dan praktisi terhadap perangkat pembelajaran. Dalam skala
I - 5, nilai rerata total aspek untuk Rencana Pembelajaran sebesar 4,53, buku siswa
sebesar 4,55, lembar kerja siswa (LKS) sebesar 4,57, buku guru sebesar 4,39, dan tes
hasil belajar sebesar 4,40. Semua nilai mengindikasikan bahwa perangkat pembelajaran
y^ng dikembangkan adalah valid.
Setelah model dan perangkat pembelajaran diketahui kevalidannya, maka
dilakukan ujicoba untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan. Pada ujicoba,
keterlaksanaan model dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan menggtrnakan
perangkat pembelajaran berada dalam kategori sedang, yntu 3,44. Dengan demikian,
kaerlaksanaan model belum tercapai. Begitu pula dengan 4 indikator keefektifan
model. Ada beberapa indikator yang belum tercapai. Indikator p€rtama, ketuntasan hasil
belajar mencapai 86,110/o (terpenuhi). Indikator kedua, aktivitas siswa dan guru belum
terpenuhi. tndikator ketig4 kemampuan guru mengelola pembelajaran, nilai ratamlanya
sebesar 3,71beradapada kategori sedang. Sedangkan indikator keempat, yaitu
respon siswa sudah memenuhi.
Dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian pengembangan ini. Dihasilkan
perangkat pembelajaran realistik setting kooperatif unhrk SMP kelas I, II, dan IIIir.*"
gfrt pembelajaran terdiri dari Rencana Pembelajaran (RP), Buku Siswa Lembar
Kegiatrn Sir*u (LKS), dan Buku Guru. Perangkat-perangkat pembelajaran tersebut
memenuhi kriteria kevalidan dan hasil uji coba menunjukkan bahwa perangkat
pembetajaran tersebut dapat mendukung penerapan model pembelajaran terlaksana
secara praktis dan efektif. | en_US |