Show simple item record

dc.contributor.advisorWulan Suci, Agustin
dc.contributor.advisorWarna Aju, Dwi
dc.contributor.authorJibrila Khumaira’ Barqly, Ghiza
dc.date.accessioned2016-08-22T02:23:38Z
dc.date.available2016-08-22T02:23:38Z
dc.date.issued2016-08-22
dc.identifier.nim121610101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76702
dc.description.abstractBahan irigasi saluran akar yang sering digunakan yaitu NaOCl karena efektif menghilangkan kandungan organik maupun inorganik, namun NaOCl mempunyai efek samping berupa toksisitas pada jaringan periapikal, mendegradasi secara mikromekanikal karakteristik dentin, serta tidak mampu membersihkan smear layer. Kitosan adalah limbah dari kulit udang windu yang mempunyai efek antimikroba dan khelasi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar. Kitosan merupakan suatu biopolimer alami berlimpah yang dapat diperoleh dari eksoskeleton krustasea, salah satunya udang windu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya pengaruh larutan kitosan konsentrasi 5% dan 10% dari limbah kulit udang windu dibandingkan dengan NaOCl 6,25% dan asam asetat 2% sebagai irigasi saluran akar dalam membersihkan smear layer dinding saluran akar menggunakan analisis Scanning Electron Microscope (SEM).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTingkat Kebersihan Smear Layer Gambaran Scanning Electron Microscope Saluran Akar Gigien_US
dc.titleTINGKAT KEBERSIHAN SMEAR LAYER GAMBARAN SCANNING ELECTRON MICROSCOPE SALURAN AKAR GIGI SETELAH DIIRIGASI DENGAN LARUTAN KITOSAN DARI LIMBAH KULIT UDANG WINDU (Penaeus monodon)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record