dc.description.abstract | Salah satu kelemahan penggunaan pupuk secara konvensional adalah tidak
efisien. Hanya sekitar 30 – 50% pupuk yang diserap oleh tanaman, selebihnya akan
terlepas ke lingkungan. Upaya pengurangan inefisiensi pupuk dapat dilakukan dengan
menggunakan pupuk secara terkendali dalam tanah. Metode ini dikenal dengan istilah
controlled release fertilizer (CRF). CRF terdiri dari matrik berupa padatan yang
berperan sebagai penghalang selektif dan bahan aktif (pupuk) yang dikontrol
pelepasannya.
Penelitian ini akan membuat dan mengkarakterisasi matriks CRF berbasis
hybrid kitosan/bentonit. Matriks kitosan/bentonit dibuat dengan memvariasikan
komposisi kitosan/bentonit dan metode pembuatan matriksnya. Matriks yang
terbentuk akan dikarakterisasi sifat daya serap air dan pelepasan nitrogennya.
Berdasarkan perbedaan komposisi kitosan/bentonit dalam matriks,
menunjukkan hasil bahwa daya serap air matriks kitosan/bentonit 1 : 0 > 3 : 1 > 2 : 1
> 1 : 1. Nilai DSA semakin berkurang dengan meningkatnya kandungan bentonit
dalam matriks. Sementara, ditinjau dari pelepasan N, menunjukkan bahwa pelepasan
N meningkat dengan meningkatnya rasio bentonit dalam matriks yaitu 1 : 1 > 2 : 1 >
3: 1 > 1 : 0. Hasil lainnya adalah, metode pembuatan matriks kitosan/bentonit yang
dilakukan secara bertahap menghasilkan matriks yang bersifat slow release
dibandingkan dengan pembuatan matriks yang dicampur secara langsung. | en_US |