Show simple item record

dc.contributor.advisorLISTYADI, Digdo
dc.contributor.advisorARIEF F., Boy
dc.contributor.authorPRATIPTA, Yongki Arif
dc.date.accessioned2016-08-18T06:53:15Z
dc.date.available2016-08-18T06:53:15Z
dc.date.issued2016-08-18
dc.identifier.nimNIM121910101126
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76639
dc.description.abstractProses perkembangan ilmu dan teknologi saat ini semakin berkembang. Inovasi dilakukan pada mesin pendingin adalah perbaikan karakteristik mesin pendingin, penelitian penggunaan refrigeran non-ODP (Ozone Depleting Potential) dan non-GWP (Global Warming Potential), serta pencarian teknologi refrigeran alternatif. Kebanyakan penelitian dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan refrigeran hidrokarbon dan variasi pada mesin pendingin. LPG (Liquified Petroleum Gas) merupakan salah satu jenis senyawa hidrokarbon yang digunakan sebagai refrigeran yang dapat mengurangi kerusakan pada lapisan ozon. Selain itu pemilihan diameter pipa kapiler, panjang, dan lekukan akan memberikan dampak pada peningkatan prestasi mesin pendingin. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui dampak yang dihasilkan oleh mesin pendingin dengan variasi lekukan pipa kapiler pada mesin pendingin yang menggunakan refrigeran LPG. Pengujian dilakukan dengan mesin pendingin satu pintu dengan pipa kapiler spiral sebagai pipa kapiler standart kemudian membandingkan dengan variasi pipa kapiler lurus, pipa kapiler melingkar,dan pipa kapiler helical. Dari hasil pengujian semua variasi pipa kapiler akan diketahui besarnya dampak refrigerasi, kerja kompresi, kapsitas refrigerasi, daya kompresor, serta koefisien prestasi. Alat yang digunakan adalah Thermoreader untuk membaca temperatur dan Pressuregauge untuk mengetahui tekanan pada sisi hisap dan keluaran dari kompresor. Temperatur terendah didapat pada pipa kapiler helical yaitu sebesar -9,1 ᴼC. Daya kompresor terendah dimiliki oleh pipa kapiler helical yaitu sebesar 0,52 kW, sedangkan COP tertinggi juga dimiliki oleh pipa kapiler helical yaitu sebesar 10,67. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penggunaan pipa kapiler helical dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan prestasi kerja mesin pendingin karena memiliki daya kompresor yang rendah dan COP yang tinggi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121910101126;
dc.subjectPIPA KAPILERen_US
dc.subjectMESIN PENDINGINen_US
dc.subjectREFRIGERAN LPGen_US
dc.titleSTUDI PENGARUH VARIASI LEKUKAN PIPA KAPILER TERHADAP PRESTASI KERJA MESIN PENDINGIN DENGAN REFRIGERAN LPGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record