Show simple item record

dc.contributor.advisorRATNANINGSIH, Anik
dc.contributor.advisorSIDDY, Purnomo
dc.contributor.authorKUSUMA, Wahyu Budi
dc.date.accessioned2016-08-18T03:00:59Z
dc.date.available2016-08-18T03:00:59Z
dc.date.issued2016-08-18
dc.identifier.nimNIM111910301086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76606
dc.description.abstractIndonesia merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng Samudra Hindia-Australia dan Lempeng Asia Tenggara. Selain tiga lempeng besar tersebut terdapat juga sembilan lempeng kecil lainnya yang saling bertemu di wilayah Indonesia. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan pergeseran dan pergeseran antar lempeng tersebut menyebabkan gempa bumi di beberapa wilayah Indonesia, baik gempa berskala besar maupun kecil. Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak ada satu manusia bahkan alat secanggih apapun mampu meramalkan kapan bencana tersebut akan terjadi. Usaha yang dilakukan manusia selama ini hanya sebatas memperkirakan kemungkinan terjadinya gempa dan meminimalisir kerugian-kerugian baik kerugian materiil maupun non materiin. Serta membuat sebuah pedoman peraturan yang dapat digunakan sebagai acuan pembangunan rumah tinggal ataupun gedung bertingkat dengan tujuan untuk menekan angka kematian akibat runtuhnya sebuah bangunan yang disebabkan oleh gempa bumi. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, jenis struktur yang dipakai adalah Sistem Rangka Pemikum Momen Menengah (SRPMM). Pada perencanaan struktur Hotel Muktisari di Banyuwangi digunakan mutu beton (fc’) 35 MPa dan mutu baja (fy) 400 MPa untuk besi tulangan ulir serta 360 Mpa untuk besi tulangan polos. Direncanakan tebal pelat sebesar 13 cm dan menggunakan tulangan ø13-200 untuk tulangan searah x dan y. Terdapat dua dimensi balok yang berbeda yaitu 60 x 40 cm untuk balok induk dan 35 x 20 cm untuk balok anak. Untuk balok induk (lapangan) direncanakan tulangan atas 6 D – 22 dan tulangan bawah 2 D – 22 serta sengkang ø10-200. Sedangkan untuk balok induk (tumpuan) direncanakan tulangan atas 8 D – 22 dan tulangan bawah 2 D – 22 serta sengkang ø10-130. Komponen tekan (kolom) direncanakan tiga dimensi berbeda yaitu kolom 65 x 65 cm untuk lantai basement, kolom 55 x 55 cm untuk lantai 1 – lantai 4 dan kolom 45 x 45 untuk lantai 5 – lantai 7. Pada kolom 65 x 65 digunakan tulangan 12 D – 22, pada kolom 55 x 55 digunakan tulangan 10 D – 22 dan pada kolom 45 x 45 digunakan tulangan 6 D – 22. Untuk tulangan sengkang kolom direncanakan seragam menggunakan sengkang spiral ø10 – 75. Pada basement direncanakan dinding penahan tanah dengan tebal 20 cm dan tulangan yang direncanakan 2 layer tulangan, dipasang tulangan 2 D16 – 300 untuk arah vertikal dan horisontal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries111910301086;
dc.subjectHOTELen_US
dc.titlePERENCANAAN STRUKTUR HOTEL BINTANG TIGA PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MUKTISARI DI BANYUWANGIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record