dc.description.abstract | Indonesia merupakan wilayah pertemuan tiga lempeng besar yaitu lempeng
Samudra Hindia-Australia dan Lempeng Asia Tenggara. Selain tiga lempeng besar
tersebut terdapat juga sembilan lempeng kecil lainnya yang saling bertemu di wilayah
Indonesia. Pertemuan lempeng-lempeng tersebut menyebabkan pergeseran dan
pergeseran antar lempeng tersebut menyebabkan gempa bumi di beberapa wilayah
Indonesia, baik gempa berskala besar maupun kecil.
Gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang tidak ada satu manusia
bahkan alat secanggih apapun mampu meramalkan kapan bencana tersebut akan
terjadi. Usaha yang dilakukan manusia selama ini hanya sebatas memperkirakan
kemungkinan terjadinya gempa dan meminimalisir kerugian-kerugian baik kerugian
materiil maupun non materiin. Serta membuat sebuah pedoman peraturan yang dapat
digunakan sebagai acuan pembangunan rumah tinggal ataupun gedung bertingkat
dengan tujuan untuk menekan angka kematian akibat runtuhnya sebuah bangunan
yang disebabkan oleh gempa bumi.
Dari hasil analisa yang telah dilakukan, jenis struktur yang dipakai adalah
Sistem Rangka Pemikum Momen Menengah (SRPMM). Pada perencanaan struktur
Hotel Muktisari di Banyuwangi digunakan mutu beton (fc’) 35 MPa dan mutu baja
(fy) 400 MPa untuk besi tulangan ulir serta 360 Mpa untuk besi tulangan polos.
Direncanakan tebal pelat sebesar 13 cm dan menggunakan tulangan ø13-200 untuk
tulangan searah x dan y. Terdapat dua dimensi balok yang berbeda yaitu 60 x 40 cm
untuk balok induk dan 35 x 20 cm untuk balok anak. Untuk balok induk (lapangan)
direncanakan tulangan atas 6 D – 22 dan tulangan bawah 2 D – 22 serta sengkang
ø10-200. Sedangkan untuk balok induk (tumpuan) direncanakan tulangan atas 8 D –
22 dan tulangan bawah 2 D – 22 serta sengkang ø10-130. Komponen tekan (kolom)
direncanakan tiga dimensi berbeda yaitu kolom 65 x 65 cm untuk lantai basement,
kolom 55 x 55 cm untuk lantai 1 – lantai 4 dan kolom 45 x 45 untuk lantai 5 – lantai
7. Pada kolom 65 x 65 digunakan tulangan 12 D – 22, pada kolom 55 x 55 digunakan
tulangan 10 D – 22 dan pada kolom 45 x 45 digunakan tulangan 6 D – 22. Untuk
tulangan sengkang kolom direncanakan seragam menggunakan sengkang spiral ø10 –
75. Pada basement direncanakan dinding penahan tanah dengan tebal 20 cm dan
tulangan yang direncanakan 2 layer tulangan, dipasang tulangan 2 D16 – 300 untuk
arah vertikal dan horisontal. | en_US |