dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan diabetes
distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang DM Tipe 2 di
wilayah kerja Puskesmas Rambipuji. Jenis penelitian ini adalah
observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik
sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara
quota sampling. Sampel penelitian adalah 66 orang. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale (DDS) untuk mengukur
diabetes distress dan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities
(SDSCA) untuk mengukur perilaku perawatan diri.
Pada penelitian ini didapatkan nilai rerata diabetes distress dan
perilaku perawatan diri masing-masing 2,16 dan 3,97. Hasil uji statistik
dengan menggunakan spearman rank menunjukkan terdapat hubungan
signifikan antara diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada
penyandang DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji (p value :
0,000 dan r : -0,63). Hal ini menunjukan ada hubungan yang signifikan
antara diabetes distress dan perilaku perawatan diri penyandang DM tipe 2
dengan korelasi bersifat negatif dengan tingkat keeratan kuat. Korelasi
negatif menunjukan semakin berat diabetes distress yang dialami
penyandang DM semakin buruk perilaku perawatan diri. Nilai koefisien
determinasi sebesar 0,39 yang berarti sebesar 39% variabel diabetes distress
mempunyai pengaruh terhadap variabel perilaku perawatan diri pada
penyandang DM dan sisanya sejumlah 61% perilaku perawatan diri
dipengaruhi oleh faktor lain.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan
antara diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang
DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Stres
menghasilkan perasaan negatif. Suasana hati yang negatif dapat
mempengaruhi tingkat efikasi diri. sehingga berdampak pada penurunan
perilaku perawatan diri. Oleh karena itu menjadi penting bagi perawat untuk
mengkaji stres yang dialami pasien dan memberikan manajemen stres yang
tepat untuk mengoptimalkan perilaku perawatan diri. | en_US |