Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDAYATI, Nur
dc.contributor.advisorHAFAN S., Jon
dc.contributor.authorPRANATA P., Ary Januar
dc.date.accessioned2016-08-18T01:19:28Z
dc.date.available2016-08-18T01:19:28Z
dc.date.issued2016-08-18
dc.identifier.nimNIM122310101039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76564
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan cara quota sampling. Sampel penelitian adalah 66 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Diabetes Distress Scale (DDS) untuk mengukur diabetes distress dan kuesioner Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA) untuk mengukur perilaku perawatan diri. Pada penelitian ini didapatkan nilai rerata diabetes distress dan perilaku perawatan diri masing-masing 2,16 dan 3,97. Hasil uji statistik dengan menggunakan spearman rank menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji (p value : 0,000 dan r : -0,63). Hal ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara diabetes distress dan perilaku perawatan diri penyandang DM tipe 2 dengan korelasi bersifat negatif dengan tingkat keeratan kuat. Korelasi negatif menunjukan semakin berat diabetes distress yang dialami penyandang DM semakin buruk perilaku perawatan diri. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,39 yang berarti sebesar 39% variabel diabetes distress mempunyai pengaruh terhadap variabel perilaku perawatan diri pada penyandang DM dan sisanya sejumlah 61% perilaku perawatan diri dipengaruhi oleh faktor lain. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara diabetes distress dengan perilaku perawatan diri pada penyandang DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember. Stres menghasilkan perasaan negatif. Suasana hati yang negatif dapat mempengaruhi tingkat efikasi diri. sehingga berdampak pada penurunan perilaku perawatan diri. Oleh karena itu menjadi penting bagi perawat untuk mengkaji stres yang dialami pasien dan memberikan manajemen stres yang tepat untuk mengoptimalkan perilaku perawatan diri.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries122310101039;
dc.subjectDIABETES DISTRESSen_US
dc.subjectPERAWATAN DIRIen_US
dc.titleHUBUNGAN DIABETES DISTRESS DENGAN PERILAKU PERAWATAN DIRI PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record