dc.description.abstract | Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian intergral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Di Indonesia masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi kendala utama baik bagi orang dewasa maupun anak-anak. Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak terjadi di masyarakat Indonesia adalah karies dan penyakit periodontal.
Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyebabnya adalah kebiasaan pola makan anak-anak terhadap makanan kariogenik yang tinggi serta kesadaran dan pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar masih kurang. Berdasarkan uraian latar belakang diatas penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian epidemiologi untuk mengetahui nilai indeks karies gigi dan kebersihan rongga mulut pada pasien di Klinik Pedodonsia RSGM UNEJ serta bagaimana hubungan antara keduanya.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampling dan besar sampel dihitung menggunakan rumus Slovin, sehingga jumlah sampel yang didapatkan sebesar 98. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rongga mulut untuk melihat karies gigi dan kebersihan rongga mulut. Karies gigi diukur dengan indeks def-t dan DMT-T, sedangkan kebersihan rongga mulut sampel diukur dengan indeks OHI-S.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor def-t pasien Klinik Pedodonsia RSGM UNEJ sebesar 10,7 (sangat tinggi) dan rata-rata skor DMF-T
sebesar 1 (sangat rendah), sedangkan rata-rata skor OHI-S pasien sebesar 1,37 (sedang). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara indeks def-t dengan indeks OHI-S maupun indeks DMF-T dengan indeks OHI-S, sehingga dapat disimpulkan bahwa karies tidak dipengaruhi oleh kebersihan rongga mulut. | en_US |