dc.description.abstract | Penerapan model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) terdiri dari 5 tahap yaitu tahap 1 Orientasi siswa pada masalah, tahap 2 Mengorganisasi siswa untuk belajar , tahap 3 Membimbing penyelidikan individual mau pun kelompok, tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Penggunaan media video juga lebih menarik minat siswa untuk belajar, sehingga siswa tidak jenuh dalam pembelajaran karena video yang diputarkan sesuai dengan usia anak SD. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV melalui penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) berbantuan media video pokok bahasan permasalahan sosial di SDN Tegal Gede 01 Jember. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV di SDN Tegal Gede 01 Jember dan skor rata-rata aktivitas belajar siswa pra siklus sebesar 54,87% meningkat pada siklus I sebesar 72,30% meningkat lagi menjadi 81,79% pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal prasiklus sebesar 56,34 meningkat menjadi 70,81 pada siklus I meningkat lagi menjadi 80,69 pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) berbantuan media video dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV pokok bahasan permasalahan sosial. | en_US |