dc.description.abstract | Graf merupakan salah satu topik dalam teori graf yang digunakan untuk mencari
solusi permasalahan diskrit, yang dalam graf terdapat titik(vertex) dan sisi(edge). Salah
satu aplikasi graf dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan sandi pesan rahasia.
Pesan rahasia (ciphertext) adalah pesan tersandi yang merupakan hasil pengamanan
enkripsi dari pesan yang hendak dikirim berupa data asli (plaintext). Pelabelan super
didefinisikan sebagai pelabelan titik dan sisi dimana label titik kurang dari label sisi.
Pelabelan total selimut H magic sebuah graf G = (vG; eG) apabila setiap garis eG
terdapat pada subgraf H dari G yang isomorfik dengan H, H adalah subgraf dari
G. Inayah (2013) mengembangkan menjadi pelabelan selimut H ¡ antimagic yang
merupakan pelabelan total selimutH¡antimagic pada graf G yang mempunyai fungsi
bijektif sehingga diperoleh jumlahan barisan aritmatika a; a+d; a+2d; :::; a+(n¡1)d
dimana fungsi bijektif tersebut berbeda dan berurutan. Joint graf (G1 + G2) joint dari
graf G1 dan G2, dinotasikan dengan G = G1 + G2, adalah graf G dimana V (G) =
V (G1) [ V (G2) dan E(G) = E(G1) [ E(G2) [ uvju 2 V (G1); v 2 V (G2) (Harsya,
2014). Sebuah keluarga himpunan yang terdiri dari himpunan-himpunan bagian tak
kosong dari A yang saling asing (disjoint) satu sama lain dan gabungan dari semua
himpunan bagian tersebut akan kembali membentuk himpunan A merupakan definisi
suatu partisi dari sebuah himpunan A. Peneliti akan membahas tentang antimagicness
super total selimut pada joint graf serta aplikasinya untuk pengembangan ciphertext.
Pencarian batas atas serta nilai-nilai beda d. Nilai d · s ,d bilangan bulat non negatif
dan s nilai terbesar d dalam suatu graf. Nilai batas atas digunakan untuk menentukan
nilai beda maksimum dalam mencari pelabelan super (a; d) ¡ H ¡ antimagic total
selimut. Graf yang digunakan adalah joint graf nWz + Ps dan untuk memecahkan
pelabelan selimut digunakan batas atas dan pola partisi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
aksiomatik, yaitu menetapkan pengertian dasar antimagicness super total selimut, kemudian dikenalkan beberapa teorema mengenai antimagicness super total selimut
pada joint graf. Selanjutnya menurunkan teorema tersebut untuk memperoleh
pelabelan titik dan pelabelan sisi pada joint graf. Setelah ditemukan antimagicness
super total selimut pada joint graf, maka dilanjutkan ke metode pendektesian pola.
Metode ini digunakan untuk merumuskan pola pelabelan titik dan pelabelan sisi
apabila joint diperumum, sehingga nantinya didapatkan perumusan antimagicness super total selimut pada joint graf. | en_US |