Show simple item record

dc.contributor.advisorMuslichah, Siti
dc.contributor.advisorYulia Ningsih, Indah
dc.contributor.authorWalidah Tahta Alfina, Khurmatul
dc.date.accessioned2016-08-10T01:15:43Z
dc.date.available2016-08-10T01:15:43Z
dc.date.issued2016-08-10
dc.identifier.nim122210101009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76144
dc.description.abstractPerkembangan zaman yang terjadi saat ini membawa berbagai perubahan dalam kehidupan, seperti perubahan yang berhubungan dengan pola dan gaya hidup modern di masyarakat. Hal ini dapat memicu terjadinya kelainan metabolik, salah satunya adalah hiperurisemia. Hiperurisemia merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan tingginya kadar asam urat dalam darah, yakni lebih dari 7 mg/dl untuk pria dan 6 mg/dl untuk wanita. Prevalensi hiperurisemia yang terjadi di Indonesia dalam Global Burden of Diseases (GBD) adalah sebesar 18%. Pengobatan hiperurisemia saat ini dilakukan dengan pemberian obat-obatan sintetik. Namun akibat efek samping jangka panjang yang ditimbulkan, maka masyarakat selalu berupaya untuk mencari alternatif pengobatan lain yang memiliki efek samping minimal, misalnya pengobatan dengan bahan alam. Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas sebagai antihiperurisemia adalah juwet (Syzygium cumini (L.) Skeels).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Metanol Kulit Batang Juwet Syzygium cumini (L.) Skeels)en_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK METANOL KULIT BATANG JUWET (Syzygium cumini (L.) Skeels) PADA MENCIT JANTAN GALUR Balb-C YANG DIINDUKSI KALIUM OKSONATen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record