dc.contributor.advisor | Ningsih, Indah Yulia | |
dc.contributor.advisor | Puspitasari, Endah | |
dc.contributor.author | Hilma, Novia | |
dc.date.accessioned | 2016-08-09T03:54:48Z | |
dc.date.available | 2016-08-09T03:54:48Z | |
dc.date.issued | 2016-08-09 | |
dc.identifier.nim | 122210101043 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76087 | |
dc.description.abstract | Uji toksisitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji toksisitas akut
oral menggunakan metode OECD (Organization for Economic Cooperation and
Development) 423 dengan dosis awal 2000 mg/kg BB dan dilakukan pengamatan
selama 14 hari. Pengamatan dilakukan dengan menimbang berat badan hewan uji
pada hari pertama dan terakhir penelitian (hari ke-14). Pada hari ke-14, hewan uji
dikorbankan dan organnya diambil serta ditimbang. Kemudian organ tersebut
difiksasi menggunakan buffered neutral formalin (BNF) 10% dan dilakukan
pemeriksaan histopatologi organ. Analisis data yang digunakan untuk data berat
badan dan berat organ hewan uji adalah uji-T tidak berpasangan. Sedangkan, hasil
pemeriksaan histopatologi organ dianalisis secara deskriptif. Analisis data tersebut
dilakukan pada hewan uji dosis tahap akhir yaitu dosis 5.000 mg/kg BB.
Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada kematian hewan uji
pada pemejanan awal dosis 2.000 mg/kg BB, pengulangan dosis 2.000 mg/kg BB,
dan pada pemejanan dosis 5.000 mg/kg BB. Sehingga, dapat diketahui bahwa
nilai LD50 kombinasi ekstrak etanol daun jati belanda dan ekstrak air kelopak
bunga rosella adalah lebih dari 5.000 mg/kg BB. Hasil pengamatan perubahan
berat badan hewan uji menunjukkan terjadinya peningkatan berat badan yang
berbeda signifikan antara kelompok kontrol normal dengan perlakuan. Selain itu,
analisis berat organ hewan uji menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada
berat organ ginjal hewan uji kelompok kontrol normal dan kelompok perlakuan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi dapat diketahui bahwa kombinasi
ekstrak etanol daun jati belanda dan ekstrak air kelopak bunga rosella dalam uji
toksisitas akut pada hewan uji tikus putih jantan menimbulkan perubahan
histopatologi pada organ ginjal, namun tidak menimbulkan perubahan
histopatologi pada organ hati dan jantung. Perubahan histopatologi organ ginjal
tersebut berupa hipertrofi glomerulus, kebocoran protein, vakuolisasi dan nekrosis
epitel tubulus. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun jati
belanda dan ekstrak air kelopak bunga rosella memiliki potensi nefrotoksik. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Ketoksikan Akut | en_US |
dc.subject | Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lmk.) | en_US |
dc.subject | Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) | en_US |
dc.subject | Parameter Histopatologi Organ Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus) | en_US |
dc.title | KETOKSIKAN AKUT KOMBINASI EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lmk.) DAN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) DENGAN PARAMETER HISTOPATOLOGI ORGAN TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) | en_US |
dc.type | Undergraduat Thesis | en_US |