dc.description.abstract | Kabupaten Lumajang menjadi akses transportasi antara Kabupaten
Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Jember, sehingga perlu penataan
sistem transportasi yang baik pada simpang-simpang utama di Kabupaten Lumajang.
Analisis kinerja simpang dilakukan pada 5 dan 10 tahun mendatang untuk
mengetahui tingkat pelayanan jalan pada masa mendatang, sehingga dapat dijadikan
acuan dalam perencanaan jaringan jalan untuk masa mendatang di Kabupaten
Lumajang.
Analisis menggunakan software PTV Vistro bertujuan untuk meningkatkan
keakuratan perhitungan dan meminimalisir terjadinya human error saat perhitungan.
Pada penelitian ini juga dilakukan manajemen lalu lintas menggunakan optimasi
waktu fase simpang. Manajemen lalu lintas yang digunakan adalah metode v/c
balancing. Optimasi fase dilakukan untuk mendapatkan kinerja simpang yang
memiliki nilai derajat kejenuhan yang seimbang di setiap lengan simpangnya.
Hasil analisis kinerja simpang tahun 2016 dan 2021 dengan optimasi waktu
fase simpang menggunakan metode v/c balancing menunjukkan bahwa semua
simpang memiliki nilai derajat kejenuhan kurang dari 1 dan memiliki nilai derajat
kejenuhan yang seimbang disetiap lengan simpang. Hasil analisis kinerja tahun 2026
menunjukkan bahwa simpang Wonorejo, JLT Tukum, Yosowilangun dan Tempeh
memiliki nilai derajat kejenuhan lebih dari 1, sehingga perlu dilakukan
manajemen/rekayasa lalu lintas selain optimasi waktu fase. | en_US |