dc.description.abstract | Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
Karena itu jika kebutuhan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan
dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Pengadaan air
bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah
perkotaan, dan dikelola oleh PAM pada kota yang bersangkutan. Namun demikian
secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan relatif
kecil. Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM
umumnya mereka menggunakan beberapa sumber mata air diantaranya: air tanah,
air sungai, air hujan, dan sumber mata air lainnya. Permasalahan yang timbul yaitu
sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai yang digunakan
masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di
beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Untuk menanggulangi
masalah tersebut, salah satu alternatif yaitu mengolah air tanah atau air sumur
sehingga didapatkan air dengan kualitas yang memenuhi syarat kesehatan dengan
merancang sebuah alat filtrasi air. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat filtrasi
air skala rumah tangga dengan metode pengontrolan pada aliran air pada proses
filtrasi. Metode kontrol yang digunakan yaitu fuzzy_PID. Kontrol fuzzy_PID
digunakan untuk mengatur debit aliran air yang masuk kedalam filter dengan
mengatur kecepatan pompa air yang dipengaruhi oleh kejernihan air hasil filtrasi.
Fuzzy logic digunakan untuk menghasilkan parameter Kp, Ki, Kd pada kontrol PID
dengan input berupa error dan perubahan error. Sensor yang digunakan pada
penelitian ini ialah sensor kejernihan 1, sensor kejernihan 2 dan sensor flowmeter.
Sensor kejernihan 1 digunakan untuk mendeteksi nilai kejernihan air input dan
sensor kejernihan 2 digunakan untuk kejernihan air output. Kemudian sebagai pusat
kendalinya yaitu arduino uno. Pada penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
kecepatan aliran air dapat mempengaruhi nilai kekejernihan air yang dihasilkan
pada proses filtrasi. Ketika kejernihan air output dibawah setpoint, maka kecepatan
aliran air akan diperlambat sampai kejernihan air output sama dengan setpoint. Pada
percobaan setpoint 94 %, Kecepatan debit aliran air berubah dari 872 (Liter/jam)
menjadi 752 (Liter/jam) pada saat terjadi perubahan kejernihan air output filtrasi dari 94% menjadi 93%. | en_US |