Show simple item record

dc.contributor.authorIstiqomah Rahmawati
dc.date.accessioned2013-12-10T07:07:05Z
dc.date.available2013-12-10T07:07:05Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM091810301014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7533
dc.description.abstractRINGKASAN Dampak Variasi Perlakuan Termal Terhadap Karakteristik Membran Polisulfon Termodifikasi Secara Photografting; Istiqomah Rahmawati, 091810301014; 2013: 64 halaman; Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Salah satu teknik yang banyak dipergunakan dalam proses pemisahan adalah teknologi membran. Membran umumnya diartikan sebagai suatu lapisan tipis antara dua fasa fluida yang bersifat sebagai penghalang ( barrier) terhadap suatu spesi tertentu berdasarkan perbedaan sifat fisik ataupun sifat kimianya. Pemilihan teknik pemisahan menggunakan teknologi membran dikarenakan berbagai sifat membran yang menguntungkan dan dapat dipergunakan luas untuk berbagai proses pemisahan. Polisulfon adalah salah satu material membran yang dapat dipakai sebagai membran pemisah (mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi). Polisulfon merupakan salah satu jenis polimer yang banyak digunakan dalam teknologi membran karena memiliki kestabilan kimia dan termal yang cukup baik. Membran polisulfon juga memiliki sifat hidrofobikyang menyebabkan membran ini sangat rentan terhadap fouling akibat adsorbsi foulantyang menutupi pori membran. Fouling dapat dikurangi dengan optimasi kondisi larutan umpan ataupun dengan modifikasi membran. Modifikasi membran polisulfon secara photografting telah sangat umum dilakukan dalam berbagai penelitian, oleh sebab itu penelitian ini akan mencari hal baru yang mempengaruhi karakteristik dan kinerja membran polisulfon. Hal baru tersebut adalah pemberian perlakuan termal sebagai bagian dari proses koagulasi membran. Mengacu pada hal tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memahami pengaruh pemberian perlakuan termal pada proses sintesis vii membran terhadap karakteristik karakteristik fisik, kimia, serta fluks air membran polisulfon termodifikasi ( photografting) dan tanpa modifikasi. Penelitian diawali dengan pembuatan membran polisulfon yang diteruskan dengan pemberian perlakuan termal sebagai bagian dari proses koagulasi membran. Perlakuan termal yang diterapkan adalah pada suhu 25, 50, 75, dan 100 C. Membran yang dihasilkan selanjutanya diberi dua perlakuan yakni pembuatan membran tanpa modifikasi dan pembuatan membran termodifikasi ( photografting). Membran tanpa modifikasi dan termodifikasi ( photografting) dikarakterisasi secara fisik (SEM dan densitas membran), kimia ( Degree of Grafting dan FTIR), serta uji fluks air. Hasil menunjukkan bahwasanya proses modifikasi telah terjadi berdasarkan hasil dari FTIR membran termodifikasi. Adanya serapan baru pada bilangan gelombang 1725-1735 cm -1 menunjukkan adanya C=O ester terkonjugasi yang mengindikasikan proses grafting asam akrilat di permukaan membran telah berhasil. Nilai DG membran mengalami kenaikan dengan penambahan suhu perlakuan termal yang diberikan untuk membran termodifikasi. Pori mengalami penyempitan secara visual berdasarkan hasil SEM untuk membran termodifikasi dan tanpa modifikasi seiring dengan penambahan suhu perlakuan termal yang diberlakukan. Kerapatan/densitas membran menunjukkan kenaikan serta penurunan fluks air dengan bertambahnya perlakuan termal baik untuk membran termodifikasi dan tanpa modifikasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091810301014;
dc.subjectPolisulfon Termodifikasien_US
dc.titleDAMPAK KARAKTERISTIK MEMBRAN POLISULFON DAMPAK VARIASI PERLAKUAN TERMAL TERHADAP ARAKTERISTIK MEMBRAN POLISULFON VARIASI PERLAKUAN TERMAL TERHADAP ARAKTERISTIK MEMBRAN POLISULFON TERMODIFIKASI SECARA PHOTOGRAFTINGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record