dc.description.abstract | Analisis kerentanan pangan berbasis desa sangat penting untuk hasil analisis yang lebih tajam
karena setiap desa memiliki karakteristik yang berbeda. Kecamatan Jatiroto merupakan satusatunya
kecamatan yang rawan pangan dan gizi pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis masalah kerentanan pangan di tiap-tiap desa di Kecamatan Jatiroto. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder berdasarkan 3 aspek pada
Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Peta FSVA) antara lain aspek ketersediaan pangan, aspek
akses pangan dan penghidupan, dan aspek pemanfaatan pangan yang dikeluarkan oleh Badan
Ketahanan Pangan (BKP) pada tahun 2012. Pengolahan data dilakukan berdasarkan 3 aspek FSVA
yang terdiri dari 7 indikator yaitu jumlah warung/toko kelontong, persentase penduduk miskin,
akses penghubung yang memadai, persentase penduduk tanpa akses listrik, jumlah balita gizi
kurang dan gizi buruk, kematian balita dan ibu melahirkan, dan jumlah sarana/fasilitas kesehatan.
Hasil analisis dari 6 desa di Kecamatan Jatiroto menunjukkan bahwa mayoritas desa (4 desa)
berada pada situasi tahan pangan, 1 desa berada pada situasi waspada dan 1 desa berada pada
situasi rentan pangan. Indikator yang paling berpengaruh antara lain jumlah balita gizi kurang dan
gizi buruk, persentase penduduk tanpa akses listrik dan persentase penduduk miskin | en_US |