Analisis Spasial Sebaran Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jember Tahun 2014 Spatial Analysis of Dengue Hemorrhagic Fever Distribution in Jember 2014
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten Jember karena terjadi setiap tahun. Pada tahun 2014
kejadian DBD tergambarkan dengan angka kesakitan mencapai 37,51 per 100.000 penduduk. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis hubungan curah hujan, kepadatan penduduk, dan Angka Bebas
Jentik (ABJ) dengan kejadian DBD secara spasial di Kabupaten Jember. Penelitian ini bersifat analitik
dengan menggunakan pendekatan studi ekologi. Ruang lingkup penelitian adalah 31 kecamatan di
Kabupaten Jember. Data yang digunakan adalah data sekunder yang dianalisis menggunakan analisis
univariat dan bivariat LISA dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan
autokorelasi negatif pada kasus DBD (-0.14) dan kepadatan penduduk (-0.06) yang menunjukkan
tidak ada pengelompokan secara spasial sedangkan autokorelasi positif terjadi pada curah hujan
(0,06) dan ABJ (0,02). Berdasarkan analisis bivariat LISA menunjukkan bahwa hubungan yang
signifikan terjadi pada wilayah dengan curah hujan tinggi di sekitarnya dengan kasus DBD tinggi,
sedangkan wilayah dengan ABJ tinggi berhubungan dengan kasus DBD rendah, wilayah dengan
kepadatan penduduk tinggi berhubungan dengan kasus DBD tinggi. Berdasarkan penelitian ini dapat
dilakukan upaya pencegahan dengan meningkatkan ABJ setiap wilayah dan menambah kewaspadaan
pada wilayah dengan kepadatan penduduk dan curah hujan tinggi
Collections
- SRA-Medical [429]