Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.) terhadap Streptococcus viridans (Antibacterial Activity of Sisik Naga Leaf [Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.] Extract Towards Streptococcus viridans)
Abstract
Streptococcus viridans adalah bakteri flora normal rongga mulut yang bersifat patogen. S. viridans dapat
menyebabkan infeksi saluran akar. Perlu dilakukan penekanan terhadap pertumbuhan S. viridans dengan
menggunakan tanaman obat, misalnya daun sisik naga. Daun sisik naga memiliki kandungan seperti flavonoid,
fenol, tanin, minyak atsiri, dan sterol yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui daya antibakteri ekstrak daun sisik naga terhadap S. viridans serta konsentrasi terkecil ekstrak daun
sisik naga yang masih memiliki daya antibakteri. Terdapat 8 kelompok penelitian yaitu ekstrak daun sisik naga
konsentrasi 100%, 10%, 1%, 0,1%, 0,01%, 0,001%, kontrol positif, dan kontrol negatif dengan pengulangan
sebanyak 12 kali. Uji daya antibakteri dengan menggunakan metode sumuran. Daya antibakteri terhadap S. viridans
ditandai dengan diameter zona hambat pada lubang sumuran yang dihitung menggunakan jangka sorong digital
dalam satuan milimeter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontrol positif merupakan konsentrasi terbesar
dalam menghambat S. viridans diikuti oleh ekstrak daun sisik naga konsentrasi 100%, 10%, 1%, 0,1%, 0,01%,
0,001%. Kesimpulan penelitian ini yaitu ekstrak daun sisik naga mempunyai kemampuan daya antibakteri terhadap
S. viridans, dan konsentrasi terkecil dari ekstrak daun sisik naga yang masih memiliki daya antibakteri yaitu 0,001%
Collections
- SRA-Medical [429]