IDENTIFIKASI KADAR DEOKSIPIRIDINOLIN DAN NITRIT SEBAGAI BIOMARKER KERUSAKAN TULANG ALVEOLAR PENYAKIT PERIODONTAL PADA WANITA MENOPAUSE SUKU OSING DESA KEMIREN, KECAMATAN GLAGAH, BANYUWANGI
Abstract
Suku Osing merupakan suku yang mendiami sebagian besar Desa
Kemiren yang terletak di Kecamatan Glagah. Kajian tentang perilaku dan status
kesehatan suku Osing masih belum tereksplorasi. Suku dan ras merupakan salah
satu faktor penting dalam menentukan status penyakit periodontal dan regulasi
hormon estrogen. Fluktuasi estrogen menyebabkan perubahan lingkungan mikro
rongga mulut dan memicu penyakit periodontal. Penyakit periodontal
menyebabkan degradasi degradasinya ikatan kolagen tulang yaitu
deoksipiridinolin. Tujuan penelitian ini untuk identifikasi kadar deoksipiridinolin
sebagai petanda prediksi keradangan jaringan periodontal dan kerusakan tulang
alveolar wanita suku Osing Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang
mengalami menopause. Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik.
Pemilihan subyek penelitian dilakukan secara random dan sesuai kriteria subyek
2
penelitian. Subyek penelitian diberi penjelasan mengenai tujuan penelitian dan
mengisi inform consent, kuisioner, dilakukan pemeriksaan intra oral dan
pengambilan sampel GCF. Sampel GCF diukur kadar deoksipiridinolin dengan
ELISA dan dianalisis dengan Anova. Hasil penelitian menunjukkan adanya
kecenderungan wanita menopause untuk menderita periodontitis apabila
mempunyai status tingkat kebersihan gigi dan mulut kurang baik. Kadar
deoksipiridinolin wanita menopause lebih tinggi dibanding pada wanita non
menopause. Kesimpulan pada cairan krevikular gingival wanita suku Osing Desa
Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi yang mengalami menopause dan
penyakit periodontal teridentifikasi kadar deoksipiridinolin.