dc.description.abstract | MDR-TB merupakan ancaman bagi kesehatan masyarakat. MDR-TB merupakan M.TB yang resisten
minimal terhadap rifampisin dan INH (Isoniazid Niazid Hydrazide) dengan atau tanpa OAT lainnya. Di
Kabupaten Jember, terdapat 11 kasus MDR-TB dengan 2 diantaranya telah meninggal dunia. Tujuan
penelitian adalah menggambarkan riwayat kepatuhan pengobatan TB pasien MDR-TB di Kabupaten
Jember tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode penelitan deskriptif kuantitatif. Populasi
penelitian adalah seluruh pasien MDR-TB di Kabupaten Jember tahun 2014 yang berjumlah 15 orang.
Metode pengumpulan data dengan studi dokumentasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil
penelitian disajikan menggunaan tabel frekuensi dan teks. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari 2 bagian, yakni karakteristik responden dan riwayat kepatuhan responden berdasarkan
pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan PMO, efek samping, dan akses pelayanan kesehatan.
Berdasarkan riwayat kepatuhan responden, sebagian besar responden patuh dalam riwayat pengobatan
TB dengan rentang umur 45-54 tahun, berjenis kelamin perempuan, tamat SD-SMP, penghasilan lebih
dari UMR, bekerja, menolak berobat MDR-TB, mempunyai tingkat pengetahuan kurang, mempunyai
tingkat dukungan keluarga kurang, mempunyai dukungan PMO baik, terdapat keluhan efek samping,
dan tidak mempunyai hambatan dalam akses pelayanan kesehatan | en_US |