Corporate Sustainability melalui penerapan strategic CSR berbasiskearifan lokal padaPabrikGula
Date
2016-05-04Author
YOSEFASAYEKTI
PURNAMIE TITISARI
TAUFIKKURROHMAN
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam satu decade terakhir ini, tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility,CSR) tidak lagi dipandang sebagai beban perusahaan tetapi sebagai kesempatan yang merupakan bagian dari strategi penting dalam bisnis perusahaan (Bisnis& CSR,2007). Regulasi yang terkait pelaksanaan tanggung jawab social perusahaan sudah diatur dalam Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pasal 74 UU tersebut mengatur tentang kewajiban perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya dibidang/dan atau berkaitan dengan sumber daya alam untuk melaksanakan tanggung jawab social dan lingkungan. Undang-Undang ini juga mewajibkan perusahaan untuk melaporkan pelaksanaan tanggungjawab social dan lingkungannya dalam laporan tahunan perusahaan (pasal66).
Sebagai salah perusahaan yang besar, perusahaan gulayang ada di eks Karesidenan Besuki juga melakukan program CSR yang disebut sebagai PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) dalam mengembangkan usahanya. Tidak jarang program CSR yang dilakukan masih belum optimal dan justru menimbulkan konflik horizontal. Program CSR ternyata juga belum efektif dalam meningkatkan nilai perusahaan serta dampak terhadap masyarakat belum terukur apakah berdampak positif atau negatif.Oleh karena itu sangat dibutuhkan analisis untuk keberlangsungan usaha perusahaan tebudengan menerapkan strategic CSR yang berbasis kearifan lokal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan, kinerja produksi, dan aktivitas tanggungjawab sosial pabrik gula yang beroperasi di Karesidenan Besuki, Jawa Timur. Selanjutnya ,penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan tanggungjawab sosial, yang dibedakan menjadi strategic CSR dan nonstrategic CSR, terhadap kinerja keuangan pada Perusahaan Gula di wilayah eks Karesidenan Besuki.
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yang akan dilaksanakan dalam dua tahun. Tahap pertama mencakup analisis kapasitas keuangan, kapasitas produksi, dan program CSR yang sudah dilakukan. Tahap kedua yang akan dilakukan pada tahun kedua mencakup identifikasi potensi kemampuan keuangan, identifikasi kebutuhan dan potensi daerah, dan pengembangan program berbasis strategic CSR.Laporan ini merupakan hasil dari kegiatan tahun (tahap) pertama.
Laporan akhir ini berisi gambaran umum PT Perkebunan Nusantara XI terkait dengan kinerja keuangan dan kinerja operasionalnya secara keseluruhan untuk periode tahun 2009 sampai dengan 2014. Selain itu laporan ini juga membahas kegiatan CSR/PKBL yang dilakukan PTPN XI yang dibagi menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pabrik Gula (PG) milik PTPN XI dibahas lebih mendetail, terutama PG yang berada di eks wilayah Karesidenan Besuki. Ada enam PG yang berada di daerah eks Karesidenan Besuki, yaitu: (1) PG Assembagoes (Situbondo); (2) PG Pandjie (Situbondo); (3) PG Pandjie (Situbondo); (4) PG Wringinanom (Situbondo); (5) PG Pradjekan (Bondowoso), dan (6) PG Semboro (Jember). Namun demikian, tim peneliti tidak memperoleh data dari PG Pradjekan, sehingga laporan ini hanya mencakup lima pabrik gula.
Hasil penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak dapat diperolehnya data keuangan untuk masing-masing pabrik gula.Namun demikian data keuangan untuk PTPN XI secara keseluruhan dapat diperoleh melalui laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang dapat diunduh dari laman resmi PTPN XI. Dengan adanya keterbatasan ini, maka tim peneliti melakukan estimasi data keuangan masing-masing pabrik gula berdasarkan data produksi gula masing-masing pabrik gula.Meskipun sudah dilakukan estimasi atas beberapa data keuangan masing-masing pabrik gula, tetapi tetap data tersebut tidak memadai untuk dilakukannya analisis rasio kinerja keuangan masing-masing pabrik gula.Oleh karena itu analisis rasio kinerja keuangan dilakukan secara keseluruhan atas PTPN XI dan tidak per pabrik gula.
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]