dc.description.abstract | Pada sistem penggolongan biofarmasetika, atorvastatin termasuk dalam obat kelas II yaitu
mempunyai permeabilitasnya besar namun kelarutan kecil. Hal ini dikarenakan atorvastatin
bersifat sangat sulit larut dalam air sehingga bioavailabilitas peroralnya sangat rendah yaitu
hanya sekitar 12%. Kokristal merupakan metode yang saat ini banyak dikembangkan untuk
memperbaiki kelarutan, kecepatan disolusi, bioavailabilitas dan stabilitas fisik dari bahan obat
(BO), khususnya untuk BO yang tidak dapat terionisasi. BO tersebut bersifat asam atau basa
lemah yang sulit untuk membentuk garam. BO dalam bentuk kokristal dirancang dengan
menerapkan prinsip-prinsip molekular, termodinamika dan kinetika untuk membentuk interaksi
intermolekular seperti daya kontak Van der Waals, interaksi tumpang tindih p--p, dan ikatan
hidrogen dari komponen-komponen penyusunnya.
Kelarutan merupakan parameter penting yang berhubungan dengan efektifitas teraputik suatu
BO. Hal ini karena kelarutan dapat mempengaruhi kecepatan disolusi BO yang merupakan faktor
penting untuk terjadinya proses absorpsi. Namun demikian saat ini masih sangat sedikit publikasi
yang membahas tentang aspek teoritis peningkatan kelarutan kokristal terhadap obat-obat sulit
larut dalam air. Hal ini dikarenakan pada sistem kokristal kesetimbangan kelarutan sangat sulit
ditentukan pada waktu terjadi transformasi padatan dalam suatu larutan.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengembangkan metode skrining kokristal dan
merancang proses kokristalisasi atorvastatin dengan menggunakan coformer yang sesuai 2)
untuk mengetahui hubungan antara kelarutan dinamis dan disolusi intrisik kokristal atorvastatin
sebagai fungsi dari jenis dan jumlah coformer. Penelitian dirancang untuk dilaksanakan dalam
waktu 2 tahun. Pada tahun I (2015) penelitian dimulai dengan skrening kokristal atorvastatin cacoformer
dan dilanjutkan preparasi kokristal atorvastatin-coformer serta karakterisasinya. Target
penelitian pada tahun I adalah didapatkan prosedur preparasi kokristal atorvastatin dan data
karakternya. Penelitian dilanjutkan pada tahun II (2016) yaitu preparasi dan karakterisasi
kokristal atorvastatin dengan menggunakan prosedur yang dihasilkan pada tahun I dan
dilanjutkan dengan penentuan kinetika-termodinamika kelarutan dan disolusi intrinsiknya.
Target penelitian pada tahun II yaitu didapatkannya prototipe kokristal atorvastatin dan data
kinetika-termodinamika kelarutan dan data disolusi intrinsik dari kokristal atorvastatin. Hasil
penelitian dari tahun I dan II sangat potensial untuk dipublikasikan pada jurnal internasional dan
didaftarkan untuk patent.
Dari penelitian yang telah dilakukan pada tahun I didapatkan hasil yaitu metode diagram fase
dan metode kontak panas dapat digunakan untuk skrining pembentukan kokristal Atv-AS. Atv
dan AS dapat membentuk kokristal dengan titik eutektik Eu1 136,57 0C pada fraksi molar Atv
0,3 dan Eu2 120,96 0C pada fraksi molar Atv 0,5. Atv dan AS dengan metode penguapan pelarut
menggunakan pelarut metanol dapat membentuk kokristal Atv-AS dengan titik lebur 198,4 -
205,9 0C tergantung pada perbandingan Atv dan AS. Perbandingan stoikiometris Atv dan AS
yang dapat membentuk kokristal Atv-AS adalah (1:1) melalui interaksi ikatan hidrogen antara
molekul Atv dengan gugus karboksilat dari AS yang ditunjukkan dari hasil karakterisasi dengan
FTIR yaitu adanya perubahan puncak spektra karbonil gugus karboksilat AS dari bilangan
gelombang 1690 cm-1 menjadi 1709-1712 cm-1. Sedangkan pada kokristalisasi dan karakterisasi
Atv-AM didapatkan hasil yaitu Atv dan AM dapat membentuk kokristal dengan titik eutektik
Eu1 117,44 0C pada fraksi molar Atv 0,4 dan Eu2 102,45 0C pada fraksi molar Atv 0,6. Atv dan
AM dengan metode penguapan pelarut menggunakan pelarut metanol dapat membentuk
kokristal Atv-AS dengan titik lebur 199,2 - 204,6 0C tergantung pada perbandingan Atv dan AM. | en_US |