PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA LOKAL MELALUI SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MATHEMATICAL LITERACY SISWA SMP DI JEMBER
Abstract
Siswa-siswa Indonesia seringkali memenangkan olimpiade tingkat international untuk bidang matematika akan tetapi ironisnya prestasi ini tidak sejalan dengan prestasi Indonesia di dunia Internasional. Indonesia menduduki peringkat ke 64 dari 65 negara partisipan PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2012 tentang mathematical literacy(OECD 2013). Hal ini dimungkinkan karena materi yang yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan (yang distandarkan) secara internasional.
Pembelajaran tematik mengarah pada terintegrasinya pengetahuan sehingga membentuk pengetahuan yang utuh dan tidak terkotak-kotak, sementara scientific approach dapat membentuk pengetahuan yang aplikatif karena pembelajaran selalu diawali dengan pengamatan terhadap lingkungan sekitar. Pada scientific approach, lingkungan dan budaya sekitar mempunyai peranan yang cukup penting. Pemilihan setting objek untuk diamati yang sesuai dengan latar belakang budaya siswa tentunya akan sangat membantu siswa dalam belajar. Berdasarkan karakteristik kurikulum 2013 maka kemampuan mathematical literacy dapat disisipkan untuk diajarkan kepada siswa melalui scientific approach yang berbasis budaya lokal.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Thiagaradjan melalui tahap define, design, develope, dan dessiminate. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis budaya lokal melalui scientific approach untuk meningkatkan kemampuan mathematical literacysiswa SMP di Jember. Penelitian tahun pertama bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid (tahap define, design, dan develope), sedangkan pada tahun kedua bertujuan untuk melanjutkan tahap ujicoba (develope) dan menyebarkan hasil perangkat pembelajaran (tahap dessiminate).
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]