dc.description.abstract | Mangga (Mangifera indica L.) adalah salah satu buah yang banyak digemari
oleh masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis dengan daging buah yang tebal
dan dibalik rasa manis buahnya, daun, getah, akar, kulit batang dan biji mangga
tersimpan kandungan zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berdasarkan
penelitian sebelumnya kulit mangga mengandung senyawa aktif penting seperti
mangiferin, flavonoid, asam phenol, karotenoid, dietary fibre, dan beberapa enzim
aktif lainnya. Kulit mangga juga menunjukkan jumlah flavonoid sebanyak tiga kali
lipat lebih tinggi dibandingkan dengan daging buah mangga. Total fenol yang
terkandung dalam kulit mangga diperkirakan sebesar 4066 mg/ kg pada sediaan
kering. Komponen polifenol dalam kulit buah mangga yang paling utama adalah
mangiferin (54,82%) dan kuersetin (41,98%) beserta derivatnya. Kuersetin adalah
salah satu senyawa flavonoid yang terdapat di buah-buahan, sayur-sayuran, dan
kacang-kacangan. Kuersetin memiliki efek anti inflamasi melalui penghambatan pada
transkripsi dan ekspresi COX-2, penghambatan produksi iNOS dan penghambatan
enzim histidin dekarboksilase.
Bengkak (edema) adalah salah satu gejala inflamasi yang disebabkan oleh
terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler, adanya peningkatan aliran darah dan
cairan ke jaringan yang mengalami cedera sehingga protein plasma dapat keluar dari
pembuluh darah ke ruang interstitium. Reaksi edema karena inflamasi dapat dipicu
oleh karagenin dengan cara meningkatkan permeabilitas vaskuler. | en_US |