PERBEDAAN METODE PENYULUHAN PERMAINAN OUTBOUND, MONOPOLI, DAN METODE CERAMAH DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA KELAS IV,V, DAN VI SDN SUMBERSARI 03 JEMBER
Abstract
Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang berorientasi
pada promotif dan preventif penduduk sehat. Pada pelaksanaanya masih mengalami
banyak masalah, salah satunya gigi dan mulut. Riset Kesehatan Dasar (Riskedas)
tahun 2013 menunjukkan adanya peningkatan masalah gigi dan mulut paling tinggi
pada kelompok usia 5-9 dan 10-14 tahun dibandingkan kelompok lain. Peningkatan
dari tahun 2007 ke 2013 pada kelompok usia 5-9 (21,6%-28,9%), dan usia 10-14
tahun (20,6%-25,2%), sehingga dibutuhkan peningkatan upaya pelayanan kesehatan.
Upaya peningkatan pelayanan yang dilaksanakan Puskesmas dalam ruang lingkup
sekolah melalui Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Bentuk kegiatan UKGS
adalah penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut (Kesgilut).
Penyuluhan merupakan bentuk pendidikan kesehatan gigi. Metode
penyuluhan yang umum digunakan adalah metode didaktik dan metode sokratik.
Kelemahan metode didaktik adalah membosankan dan bersifat pasif. Pada metode
sokratik lebih baik karena memberikan komunikasi dua arah antara pendidik dan
peserta didik. Metode belajar dan bermain dapat digunakan sebagai alternatif media
pembelajaran untuk anak-anak. Permainan yang sering digunakan didunia
pendidikan anak adalah monopoli dan outbound. Monopoli merupakan permainan
papan dengan beberapa komponen dan bertujuan untuk mengumpulkan kekayaan
sesuai aturan permainan. Outbound adalah program pembelajaran di alam terbuka
yang berprinsip experiential learning (belajar melalui pengalaman langsung).
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]