Show simple item record

dc.contributor.authorResa Angga Kristanto
dc.date.accessioned2013-12-10T03:55:08Z
dc.date.available2013-12-10T03:55:08Z
dc.date.issued2013-12-10
dc.identifier.nimNIM080810301095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7352
dc.description.abstractPada tahun 2011, terjadi kasus pencemaran sungai Rokan Hilir di Riau oleh PT. Chevron Pacifik. Hal ini merupakan contoh kasus yang timbul akibat perusahaan yang kurang memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Peraturan tentang CSR sebenarnya telah diatur oleh Undang-undang. Namun peraturan tersebut tidak memberikan pedoman khusus mengenai bagaimana dan informasi apa saja yang harus dilaporkan oleh perusahaan mengenai pelaksanaan CSR, sehingga pengungkapan yang memadai terkait dengan CSR masih dirasa kurang. Peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam mengungkapkan laporan sosialnya. Variabel dependen yaitu luas pengungkapan sosial perusahaan, sedangkan size, kinerja keuangan, serta porsi kepemilikan saham publik merupakan variabel independen dalam penelitian ini. Untuk variabel kinerja keuangan yang dipakai peneliti adalah leverage, likuiditas, dan profitabilitas. Sampel merupakan perusahaan manufaktur. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa size dan profitabilitas berpengaruh signifikan, sedangkan leverage, likuiditas, dan porsi kepemilikan saham publik tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sosial perusahaan. Kata kunci: pengungkapan sosial, size, kinerja keuangan,en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810301095;
dc.subjectpengungkapan sosialen_US
dc.titlePENGARUH SIZE, KINERJA KEUANGAN, SERTA PORSI KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record