dc.description.abstract | Model pembelajaran aktif card sortmerupakan kegiatan pembelajaran dengan cara memilih kartu sesuai kategori. Model
pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview
informasi. Model pembelajaran aktif card sort belum memberikan gambaran yang nyata mengenai semua materi yang
dipelajari sehingga perlu dipadukan dengan teknik mind mapping. Teknik mind mapping memberikan kemudahan untuk
mengidentifikasi secara jelas dan kreatif materi yang dipelajari.. Metode penelitian pada kelas kontrol menggunakan
pembelajaran konvensional dan kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran aktif card sort dengan teknik mind
mapping. Aktivitas siswa dianalisis menggunakan uji t (independent sample t test). Hasil belajar kognitif dianalisis
menggunakan Anakova dan uji t (independent sample t test). Hasil belajar afektif dianalisis menggunakan menggunakan uji t
(independent sample t test). Secara klasikal, hasil aktivitas siswa dalam setiap aspek adalah: memperhatikan gurusebesar
87,65%; diskusi di kelas sebesar 77,78%; mengerjakan tugassebesar 82,41%; menyampaikan pendapatsebesar 68,21%;
dan menanggapi pendapat siswa lain sebesar 64,20%. Hasil uji t menunjukkan aktivitas siswa sangat signifikan karena
probabilitas (P) <0,01. Secara klasikal, perbedaan rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 11,1
daripada kelas kontrol sebesar 9,8. Data hasil kognitif (pre-test, post-test dan nilai tugas) dianalisismenggunakan Anakova
dan uji t menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh signifikan karena probabilitas (P) <0,05. Hasil belajar siswa juga dapat
dilihat dalam ranah afektif. Hasil uji t menunjukkan hasil yang signifikan karena probabilitas (P) <0,05 | en_US |