Show simple item record

dc.contributor.authorHaryadi, Nanang Tri
dc.contributor.authorJadmiko, Moh. Wildan
dc.contributor.authorAgustina, Titin
dc.date.accessioned2016-02-15T02:37:30Z
dc.date.available2016-02-15T02:37:30Z
dc.date.issued2016-02-15
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73295
dc.descriptionIbM Pendanaan 2015en_US
dc.description.abstractPermasalahan tikus yang menyerang tanaman petani padi di Kecamatan Semboro terjadi mulai tahun 2011 dan pada tahun 2014, luas serangan mencapai 113 Ha. Serangan tikus ini telah menyebabkan petani mengalami kegagalan panen. Pengendalian tikus yang dilakukan kelompok tani, selama ini belum menunjukkan keberhasilan yang memuaskan. Upaya pengendalian tikus telah dilakukan petani yang dibantu petugas penyuluh lapang (PPL) seperti gropyokan, teknik emposan, dan menggunakan jebakan (trap), namun masih belum berhasil. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan memanfaatkan musuh alami tikus yaitu burung hantu (Tyto alba). Teknik pengendalian menggunakan burung hantu ini masih belum dikenal dan diterapkan oleh gapoktan di Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan petani tentang bagaimana cara memanfaatkan burung hantu serta kurangnya sosialisasi tentang pentingnya burung hantu untuk mengendalikan tikus. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target kegiatan ini yaitu dengan melakukan penyuluhan pentingnya kebersamaan yang terorganisir dengan baik dalam mengendalikan tikus yang melibatkan masyarakat, dinas terkait, dan perguruan tinggi, penyuluhan pengenalan biologi tikus, biologi burung hantu, dan praktek pembuatan pagupon burung hantu, praktek penangkaran burung hantu dan praktek pengendalian dengan menggunakan menggunakan burung hantu. Keluaran kegiatan ini yaitu terbentuknya rumah-rumah burung hantu yang dipasang di areal persawahan padi pada masing-masing gapoktan di Kecamatan Semboro. Kegiatan ini diharapkan dalam jangka panjang mampu menurunkan populasi tikus, sehingga produksi padi di Kecamatan Semboro dapat meningkat. Hasil yang dicapai yaitu petani memahami tentang bioekologi tikus, Bioekologi Burung hantu, Cara menangkarkan burung hantu, Cara membuat Rumah burung hantu dan teknik aplikasi burung hantu untuk mengendalikan tikus.en_US
dc.description.sponsorshipDitlitabmasen_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesIbM 2015;
dc.subjectIbM 2015en_US
dc.subjectBurung Hantuen_US
dc.subjectTikusen_US
dc.titlePEMANFAATAN BURUNG HANTU UNTUK MENGENDALIKAN TIKUS DI KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record