dc.description.abstract | Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup padat, penanganan permasalahan limbah merupakan salah satu permasalahan utama yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Limbah kayu dan pertanian merupakan salah satu limbah yang banyak ditemukan berkaitan dengan aktivitas penduduk yang mayoritas agraris. Disamping meningkatkan kualitas waste management, pemanfaatan limbah merupakan upaya yang cukup strategis untuk ikut mengatasi permasalahan tersebut. Memperbaiki kualitas budidaya jamur dengan juga memanfaatkan limbah dari pertanian dan perkayuan merupakan tema utama yang akan diangkat dalam proposal IbM ini. Selama ini kelompok petani yang melakukan budidaya jamur di kecamatan Patrang menghadapi permasalahan dengan masih banyaknya kontaminasi sehingga produk jamurnya tidak maksimal. Permasalahan utamanya adalah karena pemrosesan medianya yang tidak steril (1) dan proses kultivasi yang masih mengandalkan teknik kultivasi dan sterillisasi sederhana (memanfaatkan panci presto) (2). Lebih jauh lagi, para petani tersebut terkendala dengan sistem pengemasan yang sederhana sehingga peningkatan produk pemasarannya sangat terbatas hanya pada daerah Jember dan sekitarnya. Oleh karena itu dalam proposal ini akan dilakukan pembinaan terhadap petani jamur tentang pemrosesan limbah yang efisien dan memiliki tingkat sterilitas yang baik sehingga dapat digunakan sebagai media budidaya jamur. Lebih jauh lagi, juga akan dilakukan pembinaan tentang teknik-teknik pengemasan yang lebih modern serta diversifikasi usaha produk jamur sehingga memperluas jangkauan pemasaran produk dan diversifikasi produk berbasis jamur tersebut. Limbah untuk dimanfaatkan sebagai media jamur sudah didapatkan dari pemasok yaitu UD Dua Putri yang merupakan usaha dagang di bidang perkayuan. Hasil konsolidasi dengan petani jamur menghasilkan 2 rekomendasi yaitu perbaikan prasarana tempat untuk budidaya Jamur (tempat inokulasi, kumbung dan tempat produksi) serta sumber air dan pembelian alat penunjang (1) dan setelah lokasi budidaya telah siap maka akan diadakan lokakarya terkait teknik pengkulturan yang benar dan diversifikasi produk Jamur. Ada 4 calon kelompok Tani Jamur yang akan dilatih pada lokasi disamping juga melibatkan penduduk sekitar. Saat ini renovasi tempat inokulasi, budidaya dan produksi jaur sudah selesai dilakukan. Autoclave sebagai tambahan modal alat sudah datang dan sangat membantu dalam proses persiapan media steril sekaligus peralatan steril sehingga menurunkan kotaminasi hingga 80%. 80% limbah dari UD Dua Putri digunakan oleh petani Jamur utuk proses budidaya ini. Hasil pelatihan dan lokakarya on site setelah renovasi meningkatkan keterampilan petani mitra sekaligus petani petani lainnya di sekitar lokasi. Pelatihan diversifikasi produk olahan jamur menghasilkan jenis olahan lainnya yaitu tahu jamur, bakso jamur, nudget jamur dan kriik jamur untuk meningkatkan produktivitas pengusaha jamur mitra. | en_US |