dc.description.abstract | Meningkatnya jumlah rumah sakit sebagai institusi penyedia jasa kesehatan
menyebabkan persaingan antar rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu. Mutu pelayanan dapat diukur menggunakan model SERVQUAL, yaitu
dengan memberikan penilaian pada dimensi-dimensi mutu jasa. Dimensi mutu jasa ada
lima yaitu dimensi kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik.
Kepuasan pasien adalah outcome dari pelayanan kesehatan yang merupakan tujuan dari
peningkatan mutu pelayanan. Setelah pasien mendapatkan pelayanan kesehatan, pasien
akan mengalami perilaku purnabeli yang akan menentukan perilaku pasien selanjutnya,
salah satunya yaitu minat pembelian ulang atau minat berobat kembali.
Poli interna adalah salah satu pelayanan kesehatan spesialistik di RSD Kalisat
Jember yang pada tiga tahun terakhir jumlah pengunjungnya mengalami penurunan.
Hal ini bisa diindikasikan bahwa minat berobat kembali pasien menurun. Untuk
meningkatkan kembali jumlah kunjungan maka terlebih dahulu perlu diketahui apakah
pelayanan kesehatan yang diberikan sudah memenuhi harapan pasien sehingga pasien
merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya. Salah satu misi RSD
Kalisat Jember yaitu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya
manusia, dan unsur tersebut ada pada mutu pelayanan dimensi jaminan. Oleh karena
itu perlu diketahui hubungan indeks kepuasan pasien tentang mutu pelayanan dimensi
jaminan dengan minat berobat kembali di RSD Kalisat Jember. | en_US |