dc.description.abstract | Kerusakan perkerasan pada ruas jalan Wonosari-Patemon yang merupakan
jalan kelas 3C dan berpotensi menjadi jalan alternatif yang menghubungkan 7
kecamatan dengan jalan utama mengganggu kenyamanan dan keamanan berkendara.
Keterbatasan dana pada dinas Bina Marga Bondowoso mengakibatkan perbaikan
tidak bisa dilakukan serentak pada seluruh segmen jalan. Menanggapi masalah
tersebut perlu diadakan evaluasi untuk menentukan lokasi prioritas perbaikan.
Penentuan letak prioritas perbaikan dilakukan dengan menggunakan metode
evaluasi visual D&M dan PCI. Metode PCI melakukan penilaian terhadap jenis
kerusakan perkerasan saja, sedangkan metode D&M melakukan penilaian
menggunakan parameter kerusakan perkerasan, kondisi drainase, dan Ridding Quality
(RQ). Pengambilan data pada penelitian ini didapatkan dengan cara survey langsung
di lapangan.
Alur, rusak samping, retak kulit buaya, dan pelapukan kerusakan yang paling
dominan. Analisa menggunakan metode PCI menghasilkan 16 lokasi prioritas utama.
Nilai PCI dari 16 lokasi prioritas tersebut adalah 2. Sedangkan menggunakan metode
D&M menghasilkan lokasi prioritas pertama pada segmen 33Ki dengan nilai IPs
0,0128. Perbedaan letak lokasi prioritas mengakibatkan dibutuhkannya metode skala
frekuensi untuk lebih menyederhanakan lokasi prioritas sehingga dari perbandingan
hasil akhir ke 3 metode menghasilkan lokasi prioritas perbaikan utama pada segmen
33Ki dengan nilai PCI 2, nilai IPs 0,0128 dan skor 2. | en_US |