dc.description.abstract | Dunia kesehatan telah mengalami pergeseran yang sangat pesat. Salah satu
langkah awal yang perlu ditempuh untuk mengatasi pergeseran tersebut yaitu
dengan pengembangan tenaga kesehatan seperti tenaga keperawatan.
Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan pengembangan sistem
pendidikan di bidang keperawatan sehingga dapat mencetak perawat yang
profesional. Perawat profesional harus melewati dua tahap pendidikan yaitu tahap
pendidikan akademik dan tahap pendidikan profesi. Pada tahap pendidikan profesi
keperawatan evaluasi merupakan komponen utama dalam menilai kemampuan
peserta didik. Evaluasi tersebut digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kompetensi yang telah dicapai oleh mahasiswa profesi ners. Penelitian ini
bertujuan untuk mengidentifikasi penilaian pembimbing klinik tentang
kemampuan klinik mahasiswa profesi ners Universitas Jember tahun akademik
2014/2015 yang mencakup empat subvariabel kemampuan klinik yaitu
kemampuan sosial, kemampuan berkomunikasi, keterampilan praktik, dan
kemampuan mengambil keputusan, serta menganalisis subvariabel kemampuan
klinik yang terbaik.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Menggunakan desain
penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada
penelitian ini sebanyak 45 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan profesi
ners di rumah sakit. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Penelitian dilakukan di rumah sakit yang pada saat proses
penelitian terdapat mahasiswa profesi ners Universitas Jember yaitu di RSD
dr.Soebandi Jember dan RSUD dr. Haryoto Lumajang. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah kuesioner sehingga data yang diperoleh adalah data primer. Uji
validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan
menggunakan uji statistik uji non parametrik Kruskal-Wallis One Way ANOVA.
Hasil uji univariat terkait empat subvariabel kemampuan klinik mahasiswa
profesi ners yang dipersepsikan oleh pembimbing klinik menunjukkan 53,3%
mahasiswa profesi ners memiliki kemampuan sosial yang baik, dan 46,7%
kurang baik; 57,8% mahasiswa profesi ners memiliki keterampilan berkomunikasi
yang baik, dan 42,2% kurang baik; 51,1% mahasiswa profesi ners memiliki
keterampilan praktik yang baik, dan 48,9% kurang baik; 64,4% mahasiswa profesi
ners memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik, dan 35,6% kurang
baik; sedangkan hasil uji univariat terkait kemampuan klinik mahasiswa profesi
ners yang dipersepsikan oleh pembimbing klnik menunjukkan 66,7% mahasiswa
profesi ners memiliki kemampuan klinik yang baik, dan 33,3% kurang baik. Hasil
uji untuk mengetahui subvariabel kemampuan klinik yang terbaik yang dimiliki
mahasiswa profesi ners Universitas Jember dianalisis dengan uji statistik non
parametrik Kruskal-Wallis One Way ANOVA dan didapatkan nilai p = 0,249 (p >
α = 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan antara subvariabel kemampuan
klinik mahasiswa profesi ners Universitas Jember. Hasil Uji menunjukkan bahwa
Ha di tolak sehingga tidak dapat diketahui subvariabel kemampuan klinik mana
yang paling baik yang dimiliki oleh mahasiswa profesi ners Universitas Jember
tahun akademik 2014/2015 karena uji statistik tidak dapat dilanjutkan pada tahap
selanjutnya, namun jika dilihat dari presentase kategori baik didapatkan hasil
bahwa kemampuan mengambil keputusan yang memiliki presentase tertinggi dari
pada subvariabel kemampuan klinik lainnya.
Penguasaan kemampuan klinik yang baik sangat penting bagi mahasiswa
profesi ners sebagai calon perawat. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan
kunci seorang perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada kliennya
guna meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan dan membantu penyembuhan
klien karena kemampuan seorang perawat dapat berimplikasi secara serius
terhadap kesehatan fisik dan psikologis klien. Mahasiswa Profesi Ners sebagai
calon perawat profesional hendaknya meningkatkan pengetahuan serta
kemampuan terkait aspek-aspek kemampuan klinik, baik pada saat ditahap
akademik maupun ditahap profesi guna meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan yang akan diberikan kepada klien nantinya. | en_US |