Show simple item record

dc.contributor.advisorHiskiawan, Puguh
dc.contributor.advisorArkundato, Artoto
dc.contributor.authorLiftyawan, Kharis Septina
dc.date.accessioned2016-02-02T01:13:49Z
dc.date.available2016-02-02T01:13:49Z
dc.date.issued2016-02-02
dc.identifier.nim111810201045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/73143
dc.description.abstractUsaha peningkatan produktivitas tebu telah mencapai usaha maksimum hingga terjadi stagnasi sistem budidaya. Produktivitas tebu dapat ditingkatkan dengan intensifikasi media tanam tebu dengan membangun sistem irigasi yang tepat. Channel reservoir adalah salah satu sistem irigasi modern sebagai distributor air secara merata pada lahan yang diaplikasikan. Perancangan sistem ini dilakukan dengan melakukan pengamatan karakteristik bawah permukaan lahan tebu. Metode geofisika yang digunakan untuk karakterisasi bawah permukaan lahan adalah metode geofisika self potential. Metode ini memberikan informasi keadaan bawah permukaan lahan dengan distribusi nilai potensial. Teknik akuisisi yang dilakukan yaitu dengan teknik gradien, dimana pengukuran yang dilakukan pada setiap lintasan tidak mengubah spasi antar elektroda non-polarisasi. Lahan yang diamati pada penelitian ini berada di Kabupaten Jember tepatnya di Kecamatan Semboro yang telah terkarakter sebagai lahan basah dan Kecamatan Umbulsari sebagai lahan kering. Akuisisi data pada penelitian ini dilakukan dengan cara membuat lintasan akuisisi berdasarkan titik akusisi GPS. Akuisisi dilakukan dengan melakukan kalibrasi alat pengukuran terlebih dahulu di setiap awal lintasan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai kontur ekipotensial yang menginformasikan nilai perubahan potensial pada setiap lintasan akusisi. Pada lahan basah didapatkan kecenderungan perubahan nilai potensial mengarah ke sisi barat daya lahan, sehingga mengindikasikan bahwa daerah di sisi timur laut diduga mengalami kekurangan ketersedian air. Sehingga perancangan channel reservoir yang tepat pada lahan ini adalah dari arah barat daya menuju timur laut. Sedangkan pada lahan kering, sisi barat dan selatan lahan merupakan daerah dengan distribusi potensial yang tinggi, sedangkan sisi timur dan sisi utara lahan kering cenderung bernilai lebih rendah. Dengan pemanfaatan daerah cekungan pada lintasan A dan lintasan B sebagai penyuplai air bawah tanah, perancangan channel reservoir yang tepat yaitu dari arah timur laut ke barat daya memotong tiap luasan lahan kering.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDelineasien_US
dc.subjectKebun Tebu Lahan Kering dan Basahen_US
dc.subjectChannel Reservoiren_US
dc.subjectGeofisika Self Potentialen_US
dc.titleDELINEASI KESESUAIAN KEBUN TEBU LAHAN KERING DAN BASAH UNTUK PERANCANGAN CHANNEL RESERVOIR MENGGUNAKAN METODE GEOFISIKA SELF POTENTIALen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record