Show simple item record

dc.contributor.advisorNurtanto, Dwi
dc.contributor.advisorHasanuddin, Akhmad
dc.contributor.authorSALAMAH, UMI
dc.date.accessioned2016-01-28T08:28:41Z
dc.date.available2016-01-28T08:28:41Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim121910301075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72885
dc.description.abstractPerencanaan Ulang Struktur Atas Gedung (OK,CSSD) Rumah Sakit Paru Jember 8 Lantai Dengan Struktur Beton Bertulang Menggunakan SRPMM; Umi Salamah, 121910301075; 2015: 85 halaman; Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Jember. Peresmian Gedung (OK,CSSD) pada 1 Februari 2015 lalu tentu saja menambah jumlah fasilitas di Rumas Sakit Paru Jember, namun bukan pelayanan kamar inap. Menurut Pujianti et al (2014:66) “kebutuhan tambahan tempat tidur bagi pasien inap di Rumah Sakit Paru Jember di tahun 2014 dan 2015 untuk penyakit tuberkulosis di butuhkan penambahan tempat tidur sebanyak 3 dan 8 tempat tidur”. Kebutuhan tersebut belum mencakup semua pasien penyakit lain di Rumah Sakit Paru Jember. Selain itu Rumah Sakit Paru Jember ditetapkan sebagai salah satu Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang melayani pasien dari Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Lumajang mulai tahun 2002. Tentunya wilayah pelayanan dari Rumah Sakit Paru tersebut akan terus mengalami peningkatan secara signifikan. Beberapa faktor tersebut menunjukkan bahwa perlu adanya penambahan ruangan untuk pasien inap di Rumah Sakit Paru Jember. Kebutuhan tambahan ruang inap di Rumah Sakit Paru Jember ini akan lebih efisien bila dimasukkan ke dalam gedung OK dan CSSD yang baru saja diresmikan. Oleh karena itu, merencanakan ulang Gedung (OK,CSSD) Rumah Sakit Paru Jember dengan 8 lantai yang terdiri dari 5 lantai sesuai fungsi awal dan 3 lantai dengan fungsi ruang rawat inap adalah pilihan terbaik. Dalam perencanaan gedung struktur beton tahan gempa ini digunakan beberapa acuan antara lain: Tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan gedung (03-2847-2002), tata cara perncanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung (SNI 03-1726-2012) dan beban minimum untuk perencanaan ix bangunan gedung dan struktur lain (SNI-1727-2013). Sedangkan untuk analisa yang digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dikarenakan analisis dengan metode ini cocok untuk wilayah Jember yang memiliki zona gempa 4. Berdasarkan hasil perhitungan perencanaan ulang struktur atas gedung (OK,CSSD) Rumah Sakit Paru Jember didapatkan 8 macam tipe pelat dengan 4 variasi ketebalan yaitu 90 mm, 100 mm, 120 mm dan 130 mm. Terdapat 2 macam tangga akibat 2 elevasi lantai yang berbeda dengan tebal pelat keduanya 150 mm dan 120 mm untuk pelat bordes. Balok utama didesain dengan 4 macam tipe ukuran yaitu 12x20 cm, 18x30 cm, 25x40 cm dan 30x50 cm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectStruktur Atas Gedungen_US
dc.titlePERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG (OK,CSSD) RUMAH SAKIT PARU JEMBER 8 LANTAI DENGAN STRUKTUR BETON BERTULANG MENGGUNAKAN SRPMMen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record