dc.description.abstract | Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika untuk mengetahui
struktur geologi bawah permukaan bumi. Metode seismik dikategorikan kedalam dua
bagian besar yaitu seismik refraksi dan seismik refleksi. Seismik refraksi efektif
untuk penentuan struktur geologi yang dangkal sedangkan seismik refleksi efektif
digunakan untuk penentuan struktur geologi yang dalam. Metode seismik refleksi
dilakukan dengan memberikan sumber energi di permukaan yang memproduksi
gelombang seismik, kemudian gelombang tersebut merambat kedalam bumi dan akan
terefleksikan kembali ke permuakaan yang diterima oleh detektor.
Interpretasi seismik merupakan hal yang sangat dasar dalam usaha
menggambarkan informasi apa yang ada dibawah permukaan dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran penampang perlapisan pada karakterisasi reservoir.
Karakterisai reservoir dimaksudkan untuk mengenali perangkap-perangkap
hidrokarbon, peserbaran reservoir, dan lain-lain. Karakterisasi reservoir dapat
dilakukan dengan menggunakan atribut seismik. Atribut seismik adalah salah satu
atau semua pengamatan yang diekstrak dari data seismik bisa dalam bentuk
amplitudo, kecepatan, waktu refleksi, dan lain-lain.
Atribut seismik dikategorikan kedalam dua kelompok besar yaitu atribut
physical dan geometrical. Atribut physical digunakan untuk interpretasi karakteristik
lithologi dan reservoir, sedangkan atribut geometrical dimanfaatkan untuk
interpretasi stratigrafi dan patahan atau struktural dari volume data tiga dimensi.
Penelitian ini dilakukan di ruang akuisi dan interpretasi data divisi Technical
Support PT Pertamina Hulu Energi Jakarta Selatan terhadap data studi kasus pada
Formasi Missisauga Lapangan Eksplorasi Kanada. Tujuan penelitian ini untuk
viii
mengetahui anomali dari peta atribut seismik yang mengindikasikan adanya patahan
dan peserbaran reservoir batu pasir pada sand D Formasi Missisauga Lapangan
Eksplorasi Kanada dengan dikontrol oleh dua data sumur S1 dan S2. Pada penelitian
ini menggunakan enam atribut geometrical untuk identifikasi patahan meliputi dip of
maximum similarity, smothed dip of maximum similarity, similarity, smoothed
similarity, similarity variance, dan dip variance, sedangkan untuk mengetahui
persebaran reservoir batu pasir menggunakan lima atribut physical meliputi
amplitudo rata-rata, amplitudo maksimum, amplitudo root mean square, impedansi
akustik relatif, dan dekomposisi spektral.
Berdasarkan keeenam peta atribut geometrical seismik yang diperoleh dari
ekstraksi pada zona target penelitian, semuanya dapat menunjukkan adanya anomali
patahan dengan arah patahan dari Barat Laut ke Tenggara. Namun hasil visualisai
peta atribut smoothed dip of max similarity dapat memperlihatkan kenampakan ketiga
patahan dengan lebih jelas dibanding dengan kelima peta atribut yang dihasilkan.
Peta atribut physical seismik dengan kelima atribut yang berbeda telah menunjukkan
adanya anomali peserbaran reservoir batu pasir pada zona target penelitian dengan
arah peserbarannya dari Barat Laut ke Tenggara yang dikontrol oleh dua data sumur
yaitu S1 dan S2. Pada zona target ini, atribut Spectral Decomposition dengan
frekuensi 17,9 Hz dapat memperlihatkan visualisasi peta yang lebih baik
dibandingkan dengan keempat peta atribut yang dihasilkan. | en_US |