dc.description.abstract | Hiperlipidemia adalah suatu kelainan bersifat heterogen yang biasanya ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, Low Density Lipoprotein (LDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL), trigliserida, dan penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL). Selain itu, dapat pula didefinisikan sebagai serum kolesterol minimal 200 mg/dl atau serum trigliserida minimal 150 mg/dl. Penyebab terjadinya hiperlipidemia salah satunya adalah peningkatan jumlah konsumsi bahan pemanis tambahan, seperti fruktosa dan juga kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan tinggi lemak.
Kondisi hiperlipidemia dapat diatasi dengan pemberian obat-obat antihiperlipidemik, namun saat ini telah banyak dikembangkan penggunaan tumbuhan obat tradisional, salah satunya adalah Arcangelisia flava (L.) Merr. atau yang lebih dikenal sebagai kayu kuning. Adanya kandungan beberapa senyawa penting seperti saponin, flavonoid dan alkaloid berberin diduga mampu bertindak sebagai agen hipolipidemik dengan menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida.
Tujuan penelitian adalah menentukan kemampuan ekstrak metanol daun A. flava dalam menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida, serta untuk mengetahui perbedaan kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada beberapa variasi dosis ekstrak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi mengenai manfaat ekstrak metanol daun A. flava yang mampu menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida, dan juga dapat
ix
menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang tumbuhan A. flava sebagai salah satu alternatif pengobatan hiperlipidemia berbahan alam.
Sebanyak 24 ekor tikus Wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok, dimana masing-masing kelompok terdiri dari 4 ekor tikus. Lima kelompok tikus uji diberikan diet tinggi lemak dan fruktosa 27,5% dalam air minum, sedangkan satu kelompok yang lain digunakan sebagai kontrol normal dengan diberi pakan dan minum standar selama 45 hari. Pada hari ke-46 dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan metode CHOD-PAP dan trigliserida dengan metode GPO-PAP yang hasilnya digunakan sebagai kadar rata-rata awal. Selanjutnya, lima kelompok tikus uji masing-masing diberikan suspensi ekstrak metanol daun A. flava dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, 750 mg/kg BB, obat standar simvastatin (kontrol (+)), dan CMC Na 1% (kontrol (-)) selama 7 hari, dimana pada hari ke-8 dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total dan trigliserida dengan metode yang sama seperti pemeriksaan sebelumnya. Pada kedua metode pemeriksaan ini menggunakan serum darah tikus sebagai sampel uji.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida seiring dengan peningkatan dosis ekstrak yang diberikan. Dari hasil uji ANOVA satu arah, diketahui terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Persentase penurunan kadar kolesterol total berturut-turut dari kontrol (+), dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB, dan 750 mg/kg BB sebesar 36,85%, 18,79%, 22,56%, 26,53%, dan untuk kadar trigliserida sebesar 26,76%, 17,29%, 17,58%, 24%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun A. flava memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida pada kondisi hiperlipidemia yang ditandai dengan penurunan kadar kolesterol total dan trigliserida pada masing-masing kelompok tikus uji yang diberikan perlakuan ekstrak dengan beberapa variasi dosis. | en_US |