dc.description.abstract | Resin komposit merupakan salah satu jenis bahan tumpatan anterior yang
populer karena memiliki keunggulan dalam bidang estetik dan sewarna dengan gigi.
Masyarakat modern dewasa ini dalam mendapatkan perawatan kedokteran gigi
berorientasi pada estetika. Komposit nanofiller memiliki sifat mekanik yang lebih baik
dibandingkan microhybrid dan dapat mempertahankan kehalusan selama pemakaian
seperti microfiller. Resin komposit nanofiller bisa digunakan untuk restorasi direk gigi
anterior maupun posterior.
Minuman susu fermentasi adalah salah satu minuman yang populer di
masyarakat. Susu fermentasi memiliki kandungan asam laktat dengan pH sekitar 4,2-
4,8. pH rendah tersebut di atas dapat menyebabkan liberasi H+ yang berdampak pada
degradasi dan pemutusan ikatan rantai polimer, sehingga terjadi microcracks dan
microvoids yang terletak di antara filler dan matriks resin dapat menjadi jalan masuk
penetrasinya zat warna ke dalam resin komposit. Hal tersebut di atas menyebabkan
perubahan konformasi struktur kimia resin, akibatnya terbentuk celah-celah kosong.
Banyak ruang kosong di antara matriks polimer akan memudahkan terjadinya ikatan
antara unsur yang ada pada cairan dengan matriks polimer.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental laboratories,
dengan rancangan penelitian pretest and post test group design. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Jember, Klinik Konservasi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, dan
Laboratorium Optik dan Aplikasi Laser Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Airlangga pada bulan Februari 2015. Sampel pada penelitian ini dibagi
menjadi 3 kelompok (n=8) sesuai lama perendaman, yaitu 6 jam, 12 jam, dan 18 jam.
Data hasil penelitian yang telah diperoleh dikumpulkan kemudian ditabulasi
dan dilakukan analisis data. Data penelitian dilakukan uji normalitas terlebih dahulu
menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah kelompok perlakuan
dan kontrol berdistribusi normal, lalu dilanjutkan dengan uji komparatif Paired-T Test.
Kemudian dilanjutkan uji homogenitas varian menggunakan uji Levene. Karena data
penelitian terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan analisis dengan uji
parametrik One-Way ANOVA kemudian uji lanjut LSD (Least Significance Different).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat perubahan warna pada resin komposit nanofiller setelah dilakukan
perendaman dalam minuman susu fermentasi, yaitu semakin lama perendaman,
menunjukkan perubahan warna pada sampel resin komposit nanofiller semakin terang.
Terdapat perbedaan yang signifikan tentang perubahan warna resin komposit
nanofiller dengan lama perendaman (6, 12, dan 18 jam) yang berbeda di dalam
minuman susu fermentasi. | en_US |