AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% DAUN CINCAU HIJAU (Cyclea barbata L. Miers) SEBAGAI PENGHAMBAT PEMBENTUKAN BIOFILM Escherichia coli
Abstract
Pembentukan biofilm Escherichia coli dapat meningkatkan virulensi bakteri serta meningkatkan resistensi terhadap antibakteri. Biofilm adalah matriks Extracellular Polymeric Substances (EPS) yang tumbuh diatas suatu permukaan dan menutupi mikroorganisme. E.coli 0157:H7 merupakan bakteri pembentuk biofilm. Ekstrak etanol daun cincau hijau (Cyclea barbata L. Miers) mempunyai kandungan zat aktif tannin dan flavonoid yang mampu menghambat pembentukan biofilm dengan menghambat ekspresi gen autoinducer dan menghambat adhesi bakteri pada permukaan.
Daun cincau hijau merupakan tanaman jenis Menispermae yang telah lama digunakan sebagai obat herbal yang mempunyai manfaat sebagai antimikroba, antiinflamasi dan antipiretik. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya efek antibakteri daun cincau hijau terhadap bakteri E.coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak etanol 96% daun cincau hijau sebagai salah satu alternatif penghambat pembentukan biofilm pada bakteri E.coli. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Design secara in vitro dengan desain penelitian eksperimental sederhana (post test only control-group design). Sampel yang digunakan yaitu E.coli 0157:H7 pembentuk biofilm. Perlakuan berupa penambahan ekstrak etanol daun cincau hijau dengan konsentrasi 0.29 mg/ml, 0.33 mg/ml, 0.40 mg/ml, 0.50 mg/ml, dan 0.67 mg/ml, kontrol positif dan kontrol negatif. Uji penghambatan pembentukan biofilm dilakukan menggunakan microplate reader dan diperoleh data kuantitatif berupa nilai absorbansi atau Optical Density pada panjang gelombang 570nm (OD570nm). Proses ekstraksi daun cincau hijau menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]