dc.description.abstract | Tumor adalah pertumbuhan sel yang tidak normal dari jaringan tubuh. Tumor
terjadi ketika sel membelah berlebihan dalam tubuh. Tubuh selalu melakukan
pembelahan sel untuk menggantikan sel-sel yang lama dan sudah mati dengan sel-sel
baru. Tumor bisa terbentuk jika keseimbangan pembelahan sel terganggu atau
berjalan tidak normal. Penyakit ini disebabkan karena faktor keturunan, virus, radiasi,
kebiasaan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia seperti pengawet,
pewarna, alkohol, rokok, dan lain-lain. Selain itu, selama ini virus diasosiasikan
sebagai penyebab utama terjadinya penyakit. Namun, beberapa penelitian
menunjukkan ada beberapa virus yang memiliki kemampuan anti tumor yang
digunakan untuk terapi. Salah satu virus anti tumor adalah virus oncolytic.
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan hasil estimasi
pertumbuhan sel tumor dengan terapi pengobatan menggunakan virus oncolytic
dengan metode Extended Kalman Filter (EKF) dan Ensemble Kalman Filter (EnKF).
Selain itu, tujuan akhir dari penulisan tugas akhir ini adalah mengetahui metode
manakah yang lebih baik untuk mengestimasi pertumbuhan sel tumor.
Untuk memperoleh hasil estimasi dan mengetahui metode yang terbaik,
dilakukan beberapa langkah, yaitu diskritisasi dengan metode beda hingga maju
untuk diskritisasi pada waktu , dan dilanjutkan dengan penambahan noise pada model
terapi sel tumor dengan virus oncolytic. Setelah itu mengimplementasikan algoritma
EKF dan EnKF. Langkah berikutnya adalah analisis hasil simulasi. Hasil yang akan
dianalisis adalah hasil estimasi populasi sel tumor yang tidak terinfeksi virus
oncolytic dan populasi sel tumor yang terinfeksi virus oncolytic. Analisis yang
viii
dilakukan adalah dengan membandingkan nilai dari norm kovariansi error dari kedua
metode.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa metode EKF dan EnKF dapat digunakan
untuk mengestimasi aliran dua fase. Untuk estimasi populasi sel tumor yang tidak
terinfeksi virus oncolytic dengan metode EKF meghasilkan nilai norm kovariansi
error yang lebih besar dibandingkan dengan estimasi populasi sel tumor yang tidak
terinfeksi virus oncolytic menggunakan metode EnKF, sementara untuk estimasi
populasi sel tumor yang terinfeksi virus oncolytic menggunakan metode EKF
menghasilkan nilai norm kovariansi error yang lebih besar dibandingkan dengan
metode EnKF. Dengan demikian metode EnKF lebih baik daripada metode EKF
dalam mengestimasi populasi sel tumor yang tidak terinfeksi virus oncolytic dan
populasi sel tumor yang terinfeksi virus oncolytic. | en_US |