Show simple item record

dc.contributor.advisorMulyono, Tri
dc.contributor.advisorWinata, I Nyoman Adi
dc.contributor.authorHASAN, ZAINUL
dc.date.accessioned2016-01-26T08:21:28Z
dc.date.available2016-01-26T08:21:28Z
dc.date.issued2016-01-26
dc.identifier.nim091810301009
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72422
dc.description.abstractKorosi merupakan reaksi antara logam dengan lingkungan yang menyebabkan perubahan sifat-sifat logam. Keroposnya logam akibat korosi berdampak pada penggunaan besi yang banyak diaplikasikan terutama sebagai kerangka bangunan dan struktur fisik lainnya. Salah satu cara mencegah korosi yaitu dengan menggunakan inhibitor organik. Inhibitor organik tanaman menjadi pilihan dengan pertimbangan dapat diterima secara ekologis, murah, tersedia melimpah, dan lebih ramah lingkungan. Lignin adalah senyawa organik yang telah diteliti mampu mencegah korosi besi. Kandungan lignin dalam kulit kopi yang cukup melimpah dapat dimanfaatkan sebagai bahan inhibitor korosi. Oleh karena itu, perlu dilakukan ekstraksi untuk memperoleh lignin dari kulit kopi dengan tujuan diantaranya: (1) mengetahui pengaruh lignin ekstrak kulit kopi sebagai inhibitor korosi besi dalam medium korosi HCl 1 M, (2) studi pengaruh konsentrasi lignin dan temperatur terhadap laju korosi, serta efisiensi inhibisi, (3) studi termodinamika untuk mengetahui proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi. Lignin diekstrak sesuai metode ekstraksi yang dilakukan oleh Alaneme dan Olesegun (2012). Kulit kopi yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kopi dengan jenis robusta. Berdasarkan hasil ekstraksi yang dilakukan menggunakan metode tersebut diperoleh rendemen ekstrak lignin sebesar 13.8%. Hasil ekstraksi dalam bentuk serbuk diuji menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsinya. Spektrum IR ekstrak yang dihasilkan menunjukkan gugus fungsi dan serapan panjanggelombang yang mirip dengan spektrum standar lignin sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil ekstraksi yang dilakukan merupakan lignin. Hasil pita serapan IR juga menunjukkan adanya gugus fungsi OH pada panjang gelombang 3370.95 cm-1. Gugus fungsi OH merupakan gugus aktif inhibitor organik yang dapat teradsorpsi pada permukaan logam dan menghambat laju korosi. Berdasarkan data tersebut lignin ekstrak kulit kopi dapat digunakan sebagai inhibitor korosi. Penentuan laju korosi besi dengan penambahan inhibitor ekstrak lignin kulit kopi ditentukan dengan menggunakan metode weight loss. Hasil analisa weight loss bedasarkan variasi konsentrasi dan temperatur menunjukkan bahwa laju korosi besi menurun dengan meningkatnya konsentrasi lignin ekstrak kulit kopi dan meningkat terhadap pengaruh temperatur. Nilai efisiensi inhibisi diperoleh dengan membandingkan berat besi yang hilang dengan penambahan inhibitor dan tanpa penambahan ekstrak lignin kulit kopi. Berdasarkan data yang diperoleh, efisiensi inhibisi meningkat terhadap pengaruh konsentrasi lignin dan menurun terhadap perngaruh temperatur. Data analisa weight loss juga digunakan untuk menentukan proses adsorpsi inhibitor menggunakan studi termodinamika. Hasil studi termodinamika berdasarkan nilai Ea, ΔH, ΔS, dan ΔG°Ads yang menunjukkan bahwa proses inhibisi ekstrak lignin kulit kopi merupakan proses adsorpsi fisik yang berlangsung spontan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEKSTRAK LIGNIN KULIT KOPIen_US
dc.titleSTUDI PEMANFAATAN EKSTRAK LIGNIN KULIT KOPI SEBAGAI INHIBITOR ORGANIK KOROSI BESIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record