RESPON KETAHANAN TERHADAP STRES GENANGAN 6 VARIETAS TEBU
Abstract
Permintaan gula yang semakin meningkat, diikuti dengan makin
menurunnya lahan subur yang tersedia mendorong kita untuk dapat
memaksimalkan lahan-lahan pertanian yang kurang produktif seperti lahan
pertanian yang sering terkena banjir. Perubahan iklim global yang sulit diprediksi
menjadi masalah yang tidak bisa dihindari. Tersedianya varietas tebu yang tahan
dan dapat tumbuh serta berproduksi dengan baik pada kondisi iklim global yang
berubah adalah salah satu upaya yang harus dilakukan untuk mempertahankan
produksi gula. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon
dari beberapa varietas tebu terhadap berbagai tingkat lama cekaman genangan.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Januari 2014 sampai Mei 2014 di Desa
Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Adapun bahan tanam yang
digunakan berasal dari kebun koleksi Badan Penelitian dan Pengembangan PG.
Prajekan diantaranya PS 8845, VMC 7616, BL, VMC 86550, PSJK 922, dan PS
864. Penelitian menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 kali
ulangan. Perlakuan genangan diberikan sesuai tingkat perlakuan yaitu tanpa
penggenangan, 6, 9, dan 12 minggu penggenangan dalam timba. Pengamatan
secara visual dilakukan dengan melihat aerenkim batang dan akar adventive yang
terbentuk. Pengamatan kuantitatif terdiri atas pengukuran tinggi tanaman, jumlah
daun, jumlah daun menguning, jumlah anakan, kerapatan stomata, panjang akar,
cabang akar, diameter batang, berat segar daun, berat segar batang, berat segar
akar, sudut daun dan ukuran daun pucuk. Data karakter kuantitatif dianalissis
menggunakan Anova dan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) dengan taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan respon ketahanan beberapa
xii
varietas yang diuji terlihat parameter jumlah daun, jumlah daun menguning, berat
segar daun, berat segar batang, tinggi tanaman, diameter batang, panjang akar,
jumlah anakan, berat segar akar, ukuran daun pucuk, sudut daun dan kerapatan
stomata. Perbedaan perlakuan lama penggenangan terlihat pada jumlah daun
menguning, berat segar daun, berat segar batang, berat segar akar, tinggi tanaman,
panjang akar, jumlah anakan dan kerapatan stomata. Varietas VMC 7616
memiliki respon ketahanan yang paling baik. Sedangkan Varietas PS 864
menunjukkan respon paling buruk pada kondisi cekaman genangan. Secara visual
penggenangan menyebabkan terbentuknya aerenkim batang dan munculnya akar
adventive. Kesimpulan dari penelitian ini adalah varietas VMC 7616 dapat
direkomendasikan sebagai varietas yang tahan terhadap cekaman genangan.
Collections
- MT-Agronomy [35]