Show simple item record

dc.contributor.advisorHardianto, Triwahju
dc.contributor.advisorSumardi
dc.contributor.authorNingsih, Jamiatul Fitria
dc.date.accessioned2016-01-22T01:56:48Z
dc.date.available2016-01-22T01:56:48Z
dc.date.issued2016-01-22
dc.identifier.nim041910201049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71932
dc.description.abstractSaluran transmisi 150 KV merupakan salah satu bagian penting yang ada dalam suatu sistem tenaga listrik yang harus selalu diupayakan dalam keadaan baik dan jika terjadi gangguan harus dapat dengan segera diperbaiki supaya kontinuitas daya tidak terganggu. Dalam menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke pelanggan (konsumen) diperlukan suatu sistem tenaga listrik yang handal, terutama dari sisi pemeliharaan yang bisa membebaskan sistem dari gangguan. Gangguan merupakan kendala terbesar dalam penyaluran energi listrik, dengan terjadinya gangguan, maka akan merugikan pelanggan. Maka diperlukan suatu sistem yang handal untuk dapat mengurangi kemungkinan gangguan yang akan terjadi dan mengurangi resiko akibat dari terjadinya gangguan, khususnya pada jaringan transmisi. Salah satu gangguan yang sering terjadi pada saluran transmisi tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat. Hal ini yang sering menyebabkan lamanya pemadaman tenaga listrik/ terganggunya kontinuitas pelayanan ke konsumen dikarenakan sulitnya mencari lokasi gangguan hubung singkat. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengatasi terjadinya gangguan hubung singkat dengan secepat mungkin. Karena itu perlu adanya sistem pengaman yang dapat mendeteksi lokasi/letak gangguan, sehingga dapat mempercepat perbaikan terutama bila gangguan yang terjadi bersifat permanen. Penelitian dilaksanakan di Gardu Induk Jember PT. PLN (PERSERO) Unit Pelayanan Transmisi Jember yang beralamat di Jalan Teuku Umar 41 Kecamatan ix Kebonsari, Kabupaten Jember. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2009. Objek penelitian ini adalah diagram system 150 kV wilayah Unit Pelayanan Transmisi Jember. Tetapi dalam penelitian ini akan ditekankan pada Gardu Induk yang terhubung dengan Gardu Induk Jember saja. Data yang diperlukan untuk penelitian ini data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumen atau sumber informasi lainnya. Setelah mendapatkan data, kemudian mencari besarnya gangguan hubung singkat pada Gardu Induk Jember dengan menggunakan software ETAP Power Station 4.0. Dengan mengetahui arus gangguan maka akan diketahui pula lokasi gangguannya. Besarnya arus gangguan akan berbanding terbalik dengan panjang saluran, artinya semakin kecil arus gangguan maka semakin jauh lokasinya dari trafo atau sebaliknya. Nilai arus hubung singkat terbesar adalah pada jarak 1km dari GI jember dengan nilai sebesar 17.282 kA. Sedangkan pada jarak 35km dari GI jember adalah sebesar 17.264,nilai ini merupakan nilai arus hubung singkat yang paling kecil dari keseluruhan. Lokasi gangguan dapat diketahui dengan cara membuat bus-bus yang diumpamakan sebagai jarak per km dari GI jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectGANGGUAN HUBUNG SINGKATen_US
dc.subjectSALURAN TRANSMISI 150 KVen_US
dc.titlePENENTUAN LOKASI GANGGUAN HUBUNG SINGKAT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV ANTARA GI JEMBER DAN GI BONDOWOSO BERDASARKAN PERHITUNGAN ARUS HUBUNG SINGKATen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record