Show simple item record

dc.contributor.advisorDwipayana, IKM
dc.contributor.advisorEndhiarto, Tatok
dc.contributor.authorHartatik, Dwi Wahyu
dc.date.accessioned2016-01-20T01:32:30Z
dc.date.available2016-01-20T01:32:30Z
dc.date.issued2016-01-20
dc.identifier.nim970810201087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71682
dc.description.abstractTahun 1997 perekonomian Indonesia mulai goyah dengan diawali oleh krisis nilai tukar rupiah. Sejak saat itu perekonomian Indonesia menurun tajam dan berubah menjadi krisis yang berkepanjangan di berbagai bidang. Proses penyebaran krisis berkembang cepat mengingat tingginya tingkat ketergantungan pada sektor luar negeri dan kurang kokohnya perekonomian Indonesia. Krisis tersebut berkembang semakin parah karena terdapatnya berbagai kelemahan mendasar di dalam perekonomian nasional terutama di tingkat mikro. Bersamaan dengan itu, pengelolaan perekonomian dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem perbankan yang rapuh menyebabkan gejolak nilai tukar berubah menjadi krisis utang swasta dan krisis perbankan. Parahnya krisis yang terjadi membuat kegiatan intermediasi di sektor keuangan, terutama perbankan mengalami berbagai hambatan dalam aliran dana untuk membiayai kegiatan investasi dan produksi. Kelemahan fundamental mikroekonomi juga tercermin pada kerapuhan (fragility) yang terdapat dalam sektor keuangan, khususnya perbankan. Sebagian dari kerapuhan tersebut terkait dengan kondisi makroekonomi yang kurang stabil terutama berupa gejolak nilai tukar rupiah dan tingginya suku bunga. Ketidakstabilan makro ekonomi dan respon kebijakan yang diambil pemerintah menyebabkanbank sangat sulit melakukan penilaian yang akurat mengenai risiko kredit dan risiko pasar. Investasi merupakan suatu aktivitas perekonomian yang dilakukan sekarang dengan sejumlah risiko untuk mendapatkan hasil di masa yang akan datang. Dalam melakukan investasi pihak investor sering dihadapkan pada pilihan yang kompleks karena setiap keputusan investasi yang tentunya menyangkut masalah penggunaan dana yang dimiliki untuk diinvestasikan pada berbagai jenis investasi dengan dengan mengharapkan suatu tingkat hasil tertentu dipengaruhi oleh dimensi waktu yang menentukan berhasil 1 tidaknya penanaman modal tersebut. Karakteristik dari dimensi waktu yang sifatnya tidak pasti melahirkan kondisi risiko yaitu ketidakpastian di masa yang akan datang yang hams diperhitungkan dalam pengambilan keputusan investasi. Besar kecilnya risiko tergantung pada jenis investasi yang dilakukan serta jangka waktu investasinya. Alokasi dana dalam suatu investasi terntama terjadi berdasarkan harga, yang dinyatakan dalam perkiraan tingkat pengembalian. Setiap unit instrumen investasi yang membutuhkan dana hams dapat bersaing dengan instrumen-instrumen lain dan pihak-pihak lain yang juga rnembutuhkan dana. Dengan risiko investasi yang sama, instrurnen investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang paling tinggi akan rnendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk rnenarik investor. Menumt pemikiran yang rasional, instrumen investasiyang rnenawarkan harga yang tertinggi akan memperoleh kesempatan investasiyang paling rnenjanjikan. Penting untuk diketahui bahwa proses pengalokasian dana dalam suatu instrumen investasi tidak hanya berdasarkan pada tingkat pengembalian tetapi juga berdasarkan risiko yang menyertainya. Instrumen keuangan yang berbeda memiliki return yang berbeda pula. Untuk dapat bersaing memperoleh dana, instrumen yang ada hams dapat menawarkan tingkat pengembalian atau penghasilan yang diharapkan yang berbeda. Semakin tinggi risiko suatu instrumen keuangan semakin tinggi tingkat pengembalian yang hams ditawarkan kepada investor agar rnereka tertarik untuk melakukan investasi dengan membeli instrumen tersebut. Jika seluruh instrumen memiliki karakteristik risiko yang sama, rnereka akan rnemberikan tingkat pengernbalian yang sarna pula dalarn pasar yang seirnbang. Risiko selalu terdapat pada setiap altematif investasi, tetapi besar kecilnya risiko tersebut tergantung pada jenis investasinya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectinflasien_US
dc.subjectkursen_US
dc.subjecttingkat pengembalian sahamen_US
dc.subjectdepositoen_US
dc.titlePengaruh Inflasi dan Kurs Terhadap Tingkat Pengembalian Saham dan Depositoen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record