dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan kartu kuning (AK-1)
bagi pencari kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember
karena pada tahun 2013 terjadi penumpukan pemohon kartu kuning (AK-1).
Permasalahan terjadi saat tidak terselesainya pelayanan kartu kuning (AK-1) dalam
sehari karena pembatasan waktu pelayanan. Pengukuran kualitas pelayanan
menggunakan model service quality yang diperoleh dari perhitungan selisih antara skor
persepsi dengan skor harapan berdasarkan lima dimensi yaitu bukti langsung,
keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Apabila pelayanan yang diterima
sesuai harapan maka kualitas pelayanan baik; jika pelayanan yang diterima melebihi
harapan maka kualitas pelayanan sangat baik atau ideal; dan apabila pelayanan yang
diterima lebih rendah dari harapan maka kualitas pelayanan buruk atau tidak baik
(Parasuraman et al. dalam Tjiptono, 2011:347). Jenis penelitian adalah penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sampel penelitian berjumlah 56 responden.
Teknik pengambilan sampel menggunakan insidentalsampling. Penelitian ini
dilaksanakan bulan Juli sampai September 2014. Sumber data yang digunakan yaitu
data sekunder dan primer, metode pengumpulan data yaitu metode observasi,
wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan nilai positif
dengan skor 6,5 yang berarti kualitas pelayanan kartu kuning (AK-1) bagi pencari kerja
pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember sangat baik karena
pelayanan yang diterima responden melebihi harapan responden | en_US |