Show simple item record

dc.contributor.advisorSarwedi
dc.contributor.advisorQosyim, Achmad
dc.contributor.authorHARIADI, FITRONI
dc.date.accessioned2016-01-15T07:15:30Z
dc.date.available2016-01-15T07:15:30Z
dc.date.issued2016-01-15
dc.identifier.nim980810101232
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71466
dc.description.abstractTujuan yang ingin dicapai adalah (1) Mengetahui besarnya pengaruh Kredit Ketahanan Pangan Intensifikasi terhadap pendapatan petani di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember (2) Mengetahui perbedaan pendapatan antara petani KKP Intensifikasi dengan petani swadana. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yang dimulai pada tanggal 18 Juli s/d 18 Agustus 2003. Jenis penelitian ini adalah Explanatory hipotesis yaitu suatu penelitian untuk mencari besarnya, ada tidaknya hubungan dua variabel atau lebih indikator. Unit analisisnya adalah pendapatan petani KKP Intensifikasi dan petani swadana di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Metode pengambilan sample adalah menggunakan Simple Random Sampling dimana sample diambil secara random dari populasi tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Sedangkan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana dan t-uji beda dua kelompok, Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh hasil (1) Pemberian dan pemanfaatan KKP lntensifikasi berpengaruh positif terhadap pendapatan petani yaitu setiap kenaikan Kredit sebesar 10 % akan dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 3,63 %. Dan dari perhitungan elastisitas diperoleh hasil sebesar 0,329 (2) Dari hasil uji t-test dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (0,850 > 0,688) hal ini menunjukkan terdapat perbedaaan pendapatan antara petani KKP Intensifikasi dengan petani swadana. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya : (1) Petani KKP Intensifikasi mempunyai perencanaan yang jelas terhadap proses produksinya dan dipandu oleh PPL sedangkan pada petani swadana perencanaannya tidak dipandu oleh ahli dibidang pertanian, (2) Petani KKP lntensifikasi mempunyai dana yang cukup untuk memberikan pupuk berimbang sedangkan petani swadana tidak menggunakan pupuk berimbang karena kurangnya dana yang dimiliki. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka kesimpulan yang diambil adalah (I) Besarnya KKP Intensifikasi berpengaruh positif terhadap pendapatan petani di Kecarnatan Wuluhan Kabupaten Jember (2) Terdapat perbedaan pendapatan antara petani KKP Intensifikasi dengan petani swadana. Pendapatan rata-rata per hektar petani KKP Intensifikasi lebih besar daripada pendapatan rata-rata per hektar petani swadana.Saran yang dapat di kemukakan adalah (1) untuk pemerintah dan lernbaga perkreditan untuk lebih memperluas jangkauan kredit bagi petani (2) Untuk petani supaya lebih meningkatkan dan mengembangkan usahanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKREDIT KETAHANAN PANGANen_US
dc.subjectINTENSIFIKASIen_US
dc.subjectPENDAPATAN PETANIen_US
dc.titlePENGARUH KREDIT KETAHANAN PANGAN INTENSIFIKASI TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN WULUHAN KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record