dc.description.abstract | Undang-Undang Penyiaran No. 32 tahun 2002 sebagai dampak dari proses
pemusatan kekuasaan berdasarkan otonomi daerah memacu semangat daerah
untuk mengenalkan potensi daerahnya melalui program-program yang
ditayangkan melalui televisi swasta yang memiliki frekuensi baik lokal maupun
nasional. Keberadaan televisi lokal dimungkinkan berdasarkan amanat undangundang
penyiaran Nomor 32 tahun 2002 pada bagian keempat tentang lembaga
penyiaran publik, pasal 14 ayat (3) yang menyatakan bahwa di daerah provinsi,
kabupaten, atau kota dapat didirikan lembaga penyiaran publik lokal. Malang TV
merupakan televisi swasta lokal pertama yang ada di wilayah Malang. Program
acara Wanda adalah salah satu program unggulan Malang TV dalam
menampilkan tempat-tempat kuliner yang mudah dicari dan terjangkau, sehingga
memudahkan pecinta kuliner untuk mencicipi kuliner-kuliner yang ada di seluruh
kawasan Malang. Wanda diharapkan dapat mempromosikan usaha-usaha rakyat
kecil ke ranah publik sehingga usaha-usaha tersebut dapat diketahui dan dilirik
oleh masyarakat luas. Penelitian ini akan mengungkap proses kreatif program
acara Wanda sebagai upaya Malang TV dalam mempromosikan dan menarik
minat penonton. Format desain penelitian kualitatif yang digunakan dalam
penelitian ini terbagi menjadi tiga model, yaitu format deskriptif, format
verifikatif, dan format grounded research. Teori produksi program acara televisi
menjadi grand theory yang menjadi pijakan peneliti dalam membahas proses
kreatif produksi Wanda. Penelitian ini memberikan gambaran secara umum dan
khusus tentang proses kreatif Malang TV dalam memproduksi program acara
Wanda berdasarkan teori SOP (standard operational procedure) produksi televisi,
mulai dari pra produksi (pencarian ide program, perencanaan, dan persiapan),
produksi, pasca produksi (editing, mixing), strategi dan evaluasi program acara Wanda | en_US |