dc.contributor.advisor | Nita Kuswardhani | |
dc.contributor.advisor | Andrew Setiawan Rusdianto | |
dc.contributor.author | Rivi Prima Setiawan | |
dc.contributor.author | Andrew Setiawan Rusdianto | |
dc.contributor.author | Nita Kuswardhani | |
dc.date.accessioned | 2016-01-13T07:42:09Z | |
dc.date.available | 2016-01-13T07:42:09Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71380 | |
dc.description.abstract | Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah produksi pertanian tanaman pangan yang
cukup besar. Tanaman pangan ini meliputi padi, jagung, ubi kayu, kedelai, ubi jalar, dan kacang tanah. Jumlah produksi
yang cukup besar ini dapat berpotensi meningkatkan jumlah limbah yang dihasilkan. Salah satu upaya untuk
meminimalisir dampak yang terjadi akibat dari limbah yang dihasilkan oleh industri pertanian tanaman pangan, yaitu
dengan dikonversi menjadi bahan bakar alternatif biopelet. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi potensi dari
setiap limbah industri pertanian tanaman pangan di Kabupaten Jember. Selain itu juga untuk menentukan limbah industri
pertanian tanaman pangan yang paling berpotensi sebagai bahan baku biopelet di Kabupaten Jember. Penelitian ini
dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap identifikasi potensi limbah industri pertanian pangan, tahap penentuaan kriteria
penilaian bahan baku biopelet, dan tahap penentuan limbah industri pertanian tanaman pangan yang akan digunakan
sebagai bahan baku biopelet menggunakan metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekam padi merupakan
limbah industri pertanian tanaman pangan yang paling berpotensi sebagai bahan baku biopelet | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.subject | limbah industri pertanian tanaman pangan, biopelet, AHP | en_US |
dc.title | POTENSI LIMBAH INDUSTRI PERTANIAN TANAMAN PANGAN SEBAGAI BAHAN BAKU | en_US |
dc.type | Article | en_US |