dc.description.abstract | Dengan semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar
pengelolaan koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Salah satu
upaya tersebut adalah pengembangan dari sistem informasi yang diperlukan untuk
menumbuhkan koperasi melalui akuntansi, khususnya merumuskan standar akuntansi
keuangan untuk koperasi dalam penyusunan laporan keuangannya. Keterbatasan
informasi akuntansi dan kelemahan pada pelaporan keuangan yang tidak terstruktur
dengan baik dan tidak berstandart berakibat pada sulitnya koperasi-koperasi di
Indonesia memperoleh bantuan dana atau permodalan. Di Indonesia sendiri telah
dibuat standar akuntansi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelaku koperasi,
yaitu SAK ETAP (Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik). Standar ini mulai tahun 2013 sudah mulai menjadi prioritas sosialisasi ke
UMKM dan Koperasi binaan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana laporan keuangan
koperasi serba usaha Buah Ketakasi dan apakah laporan keuangan koperasi serba
usaha Buah Ketakasi sudah sesuai dengan SAK ETAP. Peneliti fokus pada koperasi
serba usaha Buah Ketakasi karena koperasi yang terletak di desa Sidomulyo,
kecamatan Silo, kabupaten Jember ini merupakan koperasi maju dan memilik potensi
di setiap usahanya terutama kopi, selain itu banyak prestasi serta penghargaan
nasional yang telah diperoleh koperasi ini. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa laporan keuangan yang disusun koperasi serba usaha Buah
Ketakasi hingga saat ini adalah sebatas laporan perhitungan hasil usaha dan neraca,
dan laporan keuangan yang telah disajikan koperasi serba usaha Buah Ketakasi masih
belum sesuai dengan SAK ETAP. | en_US |