Show simple item record

dc.contributor.advisorMunawir, Al
dc.contributor.advisorSulistyaningsih, Erma
dc.contributor.authorChasya, Silvi Ahmada
dc.date.accessioned2016-01-13T04:06:42Z
dc.date.available2016-01-13T04:06:42Z
dc.date.issued2016-01-13
dc.identifier.nim122010101095
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71276
dc.description.abstractKumbang Tomcat (Paederus sp.) merupakan salah satu serangga yang dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian jaringan kulit atau dermonekrosis karena racun yang dikandungnya. Racun itu disebut dengan racun pederin. Penelitian terbaru membuktikan bahwa racun pederin berasal dari hasil simbiosis antara kumbang tomcat dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang mengandung enzim matriks metalloproteinase (MMP). MMP inilah yang mampu mendegradasi matriks ekstraseluler kulit. Penyakit akibat iritasi racun pederin disebut dengan dermatitis paederus yang mempunyai gejala berupa eritema, rasa gatal, dan melepuh pada kulit yang terkena racun. Dermatitis paederus akan mengalami proses penyembuhan seperti luka pada umumnya yang terdiri dari tiga fase, yakni fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase remodeling. Sel yang khas pada fase proliferasi adalah sel fibroblas yang mampu memproduksi matriks ekstraseluler. Adanya MMP yang mampu mendegradasi matriks ekstraseluler menyebabkan proses penyembuhan menjadi terganggu. Doksisiklin merupakasn salah satu obat yang bersifat MMP inhibtor selain fungsinya sebagai antibiotik. Di pasaran, obat ini tersedia dalam sediaan kapsul 100 mg. Karena pengobatan penyakit kulit umumnya menggunakan obat topikal sehingga peneliti tercetus ide untuk membat doksisiklin dalam sediaan topikal yakni dalam bentuk gel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya pengaruh gel doksisiklin terhadap proses penyembuhan dermatitis paederus dengan melihat perubahan jumlah fibroblas sebagai salah satu indikator penyembuhan luka. Penelitian ini dilakukan secara quasi experimental laboratories dengan rancangan post test only control group. Hewan coba yang digunakan berupa mencit sebanyak 40 ekor, dibagi menjadi 4 kelompok yakni kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kelompok perlakuan A yang diberikan gel doksisiklin dengan konsentrasi 1%, dan kelompok perlakuan B yang diberi gel doksisiklin dengan konsentrasi 5%. Kelompok dibagi lagi menjadi 5 sub kelompok berdasarkan lama pemberian gel doksisiklin dan hari pengamatan, yakni pengamatan hari ke-1, ke-3, ke-5, ke-7, dan ke-15 setelah proses induksi racun. Induksi racun dilakukan dengan meneteskan ekstrak racun pederin sebanyak 500 ul kemudian dioleskan secara meratapada daerah cukuran. Proses ekstraksi racun menggunakan metode maserasi dengan pelarut aquades. Data diperoleh melalui penghitungan sel fibroblas pada sediaan histopatologi kulit menggunakan pewarnaan Haematoxylin-eosin dan dilanjutkan menggunakan software imageJ. Pada penelitian ini didapatkan rerata jumlah fibroblas per lapang pandang pada hari ke-1 sebanyak 8,42 pada kelompok kontrol normal; 4,67; 6,67; 8,00 berturut-turut pada kelompok kontrol negatif, perlakuan A, dan perlakuan B. Sebanyak 8,83; 6,33; 7,33; 7,50 pada pengamatan hari ke-3, 7,92; 9,17; 14,58; 22,67 pada pengamatan hari ke-5, 8,00; 15,67; 20,92; 22,58 pada pengamatan hari ke-7, dan 8,00; 10,25; 15,17; 11,33 pada pengamatan hari ke-15. Hasil uji normalitas dan homogenitas didapatkan nilai p>0,05 pada semua hari pengamatan kecuali hari ke-3. Data dengan distribusi normal dan homogen kemudian dianalisis menggunakan uji anova dan didapatkan nilai p lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian gel doksisiklin terhadap jumlah fibroblas pada proses penyembuhan dermatitis paederus akibat racun kumbang tomcat pada mencit. Konsentrasi gel doksisiklin yang menunjukkan hasil lebih baik adalah 5%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPemberian Gel Doksisiklin Terhadap Jumlah Fibroblasen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN GEL DOKSISIKLIN TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA PROSES PENYEMBUHAN DERMATITIS PAEDERUS AKIBAT RACUN TOMCAT (Paederus sp.) PADA MENCIT (Mus musculus)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record